Sukses


Wawancara Eksklusif: Rio Haryanto Akui Silverstone Lebih Sulit

Bola.com, Silverstone - Rio Haryanto kembali mengibarkan Merah Putih di seri ke-5 GP2 Inggris sirkuit Silverstone. Sukses tersebut diperoleh pebalap asal Solo, Jawa Tengah, ini setelah berhasil keluar sebagai juara di sprint race GP2 yang digelar Minggu (5/7). Berkat keberhasilan ini, Rio kembali mencetak dua kali kemenangan beruntun di race kedua GP2.

Bola.com berhasil mewawancarai pebalap kelahiran 22 Januari 1993 ini usai lomba melalui bantuan sang manajer, Piers Hunnisett. Rio meluapkan kegembiraannya meraih posisi terhomat di podium GP2 di Inggris. Berikut petikan wawancaranya:

Rio, selamat atas keberhasilannya meraih juara di sprint race GP2 di Silverstone.

Terima kasih. Saya sangat senang sekali bisa kembali menang dan mengibarkan bendera Merah Putih di GP2. Hari ini, semuanya berjalan dengan lancar. Kondisi saya bagus, setingan mobil juga bagus, dan para kru juga bekerja ekstrakeras untuk bisa meraih hasil yang bagus ini.

Bisa ceritakan bagaimana jalannya sprint race tadi?

Kalau boleh jujur, balapan sprint race di Silverstone sedikit lebih mudah jika dibandingkan pada sprint race sebelumnya di Red Bull Ring Austria. Sejak lap pertama, saya berhasil menjaga gap dengan pebalap di belakang. Saya berhasil menjaga perbedaan waktu 2 detik lebih dengan lawan. Kalau waktu di Red Bull Ring, perbedaan gap dengan pebalap di belakang saya sangat tipis.

Apa perbedaan antara sirkuit Red Bull Ring dan Silverstone?

Kalau dari sisi sirkuit, Silverstone tentu lebih sulit daripada Red Bull Ring. Di sini banyak tikungan, tidak seperti Red Bull Ring yang lebih dominan trek lurusnya.

Pada sprint race, Anda memulai balapan di posisi pertama karena ada dua pebalap yang terkena penalti pada feature race. Kondisi ini tentu menguntungkan.

Iya tentu. Pada feature race memang saya ada kendala dengan mesin mobil, down on power. Ini membuat saya harus start di posisi 15 pada feature race. Saya hanya mampu ada di posisi 10 pada akhir lomba. Tapi karena ada dua pebalap di atas yang terkena diskualifikasi, akhirnya saya naik ke posisi delapan. Karena berada di posisi delapan, otomatis pada sprint race saya memulai lomba di posisi pertama. Saya bersyukur adanya dua pebalap yang terkena hukuman.

Dari dua lomba terakhir di feature race, Anda gagal meraih hasil maksimal. Apa kendalanya?

Ya memang saya tidak bisa memetik hasil maksimal di dua balapan terakhir feature race Austria dan Inggris. Kendala memang banyak. Di Austria masalahnya kendala cuaca dan sekarang di Inggris permasalahannya ada mesin. Saya harus lebih bagus lagi di babak kualifikasi. Semoga pada balapan berikutnya, saya bisa tampil maksimal di babak kualifikasi agar bisa menempati posisi di depan pada feature race.

Bagaimana persiapan untuk lomba berikutnya di Budapest?

Saya rasa sama seperti sebelumnya. Latihan fisik, evaluasi hasil bersama tim Campos Racing, banyak berlatih simulator.

Ingin mencetak hattrick juara di lomba berikutnya?

Tekad dan keinginan saya selalu sama. Ingin memenangkan lomba. Mohon doa dan dukungannya saja kepada seluruh masyarakat Indonesia semoga saya bisa selalu memberikan hasil yang maksimal.

Berikutnya, Rio Haryanto akan menjalani balapan GP2 di sirkuit Hungaroring, Budapest, Hongaria pada 24-26 Juli

Baca Juga:

Kumpulan Selebrasi Kemenangan Rio Haryanto di GP2 Inggris

Apa Hal Yang Tak Berubah meski Rio Haryanto Ganti Tim dan Mobil?

Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (4)

Video Populer

Foto Populer