Sukses


Dana Bantuan Kemenpora buat Rio Haryanto Masih Tak Jelas

Bola.com, Jakarta - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, terancam tak bisa mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 100 miliar yang dijanjikan Kemenpora untuk berkiprah di Formula 1 musim 2016. Sebab, dana itu masih sebatas rencana anggaran untuk tahun ini.

Rio membutuhkan dana sebesar 15 juta euro (Rp 225 miliar) untuk mengamankan satu kursi di tim Manor Racing. Pada Januari lalu, manajemen Rio, PT. Kiky Sport, meneken nota kesepahaman kerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Dalam kerja sama itu tertulis Rio akan mendapatkan dana bantuan dari Kemenpora melalui KONI sebesar Rp 100 miliar untuk bisa tampil di F1. Sebelumnya, Rio sudah dijanjikan 5,2 juta euro dari Pertamina.

Namun, dana bantuan dari Kemenpora itu tak bisa dicairkan dalam waktu dekat karena terbentur birokrasi. Bahkan, uang yang sangat diharapkan itu malah berpotensi tak bisa turun.

Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, mengungkapkan dana bantuan itu bukan berasal dari anggaran 2015, melainkan anggaran 2016. Karena itu, masih perlu dilakukan pembahasan di DPR.

"Anggaran untuk Rio bisa dimasukkan ke usulan APBN atau APBN-P. Namun, kalau masuk di APBN-P risikonya besar. Jumlahnya bisa lebih kecil atau kemungkinan terburuk tak ada sama sekali. Untuk sementara kami tak ingin membahas dana itu dulu karena faktanya prosesnya tak mudah. Hal ini tentunya sudah kami komunikasikan dengan Ibu Indah Pennywati (Ibunda Rio)," ujar Gatot kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (9/2/2016),.

Mengingat sulitnya proses pencairan dana bantuan tersebut, Kemenpora berusaha mencari alternatif lain. Salah satunya adalah dengan menghidupkan kembali mekanisme mempertemukan manajemen Rio dengan BUMN dan BUMS.

"Bukan berarti dana bantuan itu dibatalkan. Hanya, kami tak mau memberikan pepesan kosong. Maka itu, pembicaraan soal dana tersebut sementara kami tunda dulu karena masih harus dibahas lagi di DPR." tutur Gatot.

Oleh sebab itu, pemerintah menyambut positif rencana kedatangan pimpinan tim Manor Racing ke Indonesia pada pekan ini guna membahas nasib Rio dengan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi. Pertemuan itu diharapkan bisa menghasilkan jalan keluar terkait masalah dana yang dihadapi Rio untuk bisa tampil di F1.

"Semoga kedatangan perwakilan Manor bisa memunculkan solusi sekaligus mendorong dunia usaha untuk ikut membantu Rio," kata Gatot.

Gatot menegaskan saat ini yang paling mendesak adalah solusi untuk pembayaran uang muka sebesar 3,2 juta euro (Rp 49 miliar) ke Manor. Rio sudah dua kali gagal memenuhi tenggat pembayaran tersebut. Yang pertama pada Januari dan yang kedua pada Jumat (5/2/2016) lalu.

"Untuk masalah itu, Ibu Indah sudah punya skema yang hampir bisa dilakukan. Kalau mengharapkan dari dana bantuan Kemenpora agak sulit karena prosesnya panjang dan memakan waktu," kata Gatot.

Video Populer

Foto Populer