Sukses


Manajer Bantah Posisi Rio Haryanto di Manor Racing Terancam

Bola.com, Barcelona - Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, membantah pemberitaan media-media asing yang gencar menyebut kursi pebalap berusia 23 tahun itu di Manor Racing terancam.

Rio Haryanto membutuhkan dana total senilai 15 juta euro (Rp 225 miliar) supaya bisa berlaga selama semusim penuh di F1 2016 bersama Manor. Sejauh ini, manajemen Rio, Kiky Sports, sudah menyetorkan dana 3 juta euro ke Manor dari kantong pribadi.

Sementara itu, sponsor Rio, Pertamina, memberikan 5 juta euro, tapi baru menyetorkan sebesar 2,25 juta euro ke Manor. Sisanya akan dibayarkan setelah seri ketiga F1 2016 yang digelar di Shanghai, China, pada 17 April 2016. Dengan demikian, Rio Haryanto masih membutuhkan dana sebesar 7 juta euro untuk menggenapi uang yang harus dibayarkan ke Manor Racing.

Berdasarkan kenyataan tersebut, media-media internasional melaporkan Rio bisa tak tampil semusim penuh kalau tak segera melunasi sisa pembayaran ke Manor. Terkait hal ini, Piers Hunnisett coba beri penjelasan.

"Spekulasi itu memang sempat mencuat, tapi kini semua sudah beres. Perlu saya tegaskan lagi, Rio dikontrak selama semusim penuh. Tak ada keraguan soal itu," kata Piers kepada Reuters, Rabu (24/2/2016).

Saat ini manajemen Rio terus berusaha mencari sponsor baru, baik dari perusahaan lokal maupun asing. Salah satu pihak yang dikabarkan berminat menjadi penyandang dana buat Rio adalah Visit Malaysia. Namun, sampai saat ini hal tersebut masih sebatas rumor.

Sementara itu, Rio sudah melakoni debut tes F1 di Barcelona, Spanyol, pada Rabu (24/2/2016), dengan hasil yang menurut Hunnisett memuaskan. Pria asal Inggris itu menjelaskan kehadiran Rio Haryanto di Manor Racing menguntungkan semua pihak, khususnya F1.

Penampilan Rio dalam tes hari ketiga disambut euforia fans pebalap asal Solo itu di Indonesia. Melihat besarnya antusiasme tersebut, tim media sosial F1 sampai membuat pemberitaan atau video khusus tentang Rio.

F1 tentu melihat peluang untuk menggarap pasar di Asia Tenggara lewat Rio. Banyaknya penonton F1 juga akan menguntungkan Pertamina dan Indonesia yang semakin dikenal secara global.

"Di negara berkembang seperti Indonesia, dunia motorsport masih sangat kecil. Mereka tak punya banyak bujet ke arah sana. Bagi mereka, F1 itu sangat mahal. Katanya uang itu lebih baik digunakan untuk membangun rumah sakit. Namun, kini mereka mulai melihat keuntungan global dari tampilnya Rio Haryanto di F1," ujar Piers Hunnisett.
.

Video Populer

Foto Populer