Sukses


Sejarah Piala Eropa 2000: Berkah Prancis, Petaka bagi Italia

Bola.com — Prancis menjadi tim terakhir yang merasakan berkah peraturan golden goal atau gol emas dalam turnamen Piala Eropa 2000. Mereka sukses meraih gelar kedua berkat gol emas David Trezeguet saat mengalahkan Italia 2-1 pada partai final, di Feijenoord Stadion, Rotterdam.

Setelah Piala Eropa 2000, golden goal tidak pernah dipakai lagi. Sistem yang dperkenalkan FIFA pada 1993 ini digunakan jika dalam 90 menit berakhir imbang. Siapa yang mencetak gol lebih dulu pada babak tambahan, dialah yang menang, meski waktu dua kali 15 menit belum berakhir.

Piala Eropa pertama kali menggunakan sistem ini pada 1996. Jerman menjadi tim pertama yang meraih keuntungan golden goal, setelah torehan Oliver Bierhoff pada babak tambahan saat melawan Ceska di partai final memastikan Jerman sebagai juara dengan kemenangan 2-1.

Empat tahun berselang, di saat giliran Prancis yang merasakan berkah, Italia justru seperti menerima petaka. Maklum, keberhasilan Prancis memang berlangsung dramatis, sebab Italia sebenarnya masih unggul 1-0 hingga menit ke-94 berkat gol Marco Delvecchio pada menit ke-55.

Petaka bagi Italia datang pada detik-detik akhir pertandingan. Sylvian Wiltord mampu mencetak gol penyama kedudukan, sekaligus memaksa Italia memainkan babak tambahan. Asa Italia menjadi juara pun dihancurkan Trezeguet yang mencetak gol emas pada menit ke-103.

Playmaker tim nasional Prancis, Zidane Zidane (kanan) dan gelandang Spanyol, Pep Guardiola, pada perempat final Piala Eropa 2000, di Jan Breydel Stadium, 25 Juni 2000. (UEFA).

Perjalanan Prancis menjadi juara diraih dengan tidak mudah. Pada penyisihan grup, Les Bleus berhasil lolos dari lubang jarum setelah bersaing dengan Belanda dan runner-up Piala Eropa 1996, Ceska. Pada babak berikutnya, mereka kembali bersusah payah menaklukkan Spanyol 2-1.

Pada semifinal, giliran Portugal yang menjadi lawan Prancis. Kala itu, Portugal diisi pemain-pemain kelas dunia, antara lain Luis Figo, Rui Costa, dan Nuno Gomez. Beruntung, Prancis mampu mengakhiri laga tersebut dengan kemenangan 2-1 berkat gol emas Zinedine Zidane pada menit ke-115.

Kesuksesan ini pun membuat Prancis mampu mengawinkan dua gelar tertinggi dalam dunia sepak bola. Dua tahun sebelumnya, Zidane dan kawan-kawan berhasil menjadi juara Piala Dunia 1998 setelah mengalahkan Brasil tiga gol tanpa balas di Stadion Stade de France, Paris.

"Memenangi Piala Dunia adalah pencapaian besar. Namun, jika bisa meraih dua gelar (Piala Dunia dan Piala Eropa), nama Anda akan dikenal dalam sejarah sepak bola dunia. Inilah yang menjadi semangat kami saat tampil pada Piala Eropa 2000," ungkap Emmanuel Petit.

Para pemain Jerman tertunduk lesu saat gagal lolos ke perempat final Piala Eropa 2000. Jerman menjadi juru kunci Grup A yang diisi Rumania, Inggris, Portugal. (UEFA)

Di balik kegemilangan prancis, Piala Eropa 2000 menyisakan duka bagi beberapa tim besar. Sang juara bertahan, Jerman, misalnya, yang hancur lebur karena harus tumbang pada babak penyisihan grup. Bahkan, skuat asuhan Erich Ribbeck itu tidak pernah meraih kemenangan pun.

Demikian halnya dengan Inggris. Meski diperkuat David Beckham, Michael Owen, Alan Shearer, dan beberapa bintang Premier League kala itu, semifinalis Piala Eropa 1996 itu tidak berkutik di Grup A. Sama seperti Jerman, Beckham dan kawan-kawan harus rela disaliip Rumania yang keluar sebagai runner-up grup.

Sementara itu, Ceska juga tidak lagi dapat membuat kejutan seperti pagelaran sebelumnya. Hanya mampu meraih satu kali kemenangan dan dua kali menelan kekalahan, Pavel Nedved dan kawan-kawan harus puas finis di peringkat ketiga Grup D, kalah bersaing dengan Belanda dan Prancis.

Data pertandingan Piala Eropa 2000 (Bola.com/Samsul Hadi)

Sumber: UEFA

Video Populer

Foto Populer