Sukses


Prediksi Brasil Vs Kolombia: Siapa Sanggup Adang Jesus?

Bola.com, Manaus - Publik Brasil memiliki harapan baru pada sosok Gabriel Jesus. Penampilan remaja berusia 19 tahun tersebut mendapat perhatian sejak ajang Olimpiade Rio 2016. Kala Tim Samba menjamu Kolombia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan, di Arena da Amazonia, Manaus, Selasa (6/9/2016) atau Rabu (7/6/2016) pagi WIB, fans menunggu kejutan apalagi yang akan diperlihatkan pemain bernomor punggung 9 tersebut.

Sejak Rio 2016, Jesus sudah menunjukkan kemampuan tinggi dalam menyulitkan lini pertahanan lawan. Statistik mengungkapkan, ia mampu mengoleksi 3 gol dalam 6 partai. Artinya, rata-rata 0,5 gol per pertandingan, memberi gambaran level ketajaman sang pemain. Padahal, saat itu posisinya bukan striker murni, karena di depan ada Gabriel Barbosa.

Jesus meneruskan penampilan gemilang di event multicabang empat tahunan tersebut ke timnas senior. Tidak tanggung-tanggung, ia mencetak dua gol pada laga debut, dan terjadi di markas lawan.

"Dia sangat istimewa, dan saya pikir perjalanannya masih panjang. Banyak hal yang belum maksimal darinya, dan saya tak yakin dia bisa konsisten, tapi saya harap Jesus bisa melakukan itu dengan baik," sebut Tite, Pelatih Brasil, di Sambafoot, Senin (5/9/20016).

Gabriel Jesus (kanan), berlatih bersama Neymar, jelang laga Brasil kontra Kolombia, di Stadion Arena da Amazônia, Manaus, Senin (5/9/2016). Jesus menjadi andalan Tim Samba untuk menjebol jala lawan.  (Reuters/Bruno Kelly)

Ucapan pelatih bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi tersebut teruji besok pagi WIB. Saat itu, Jesus bakal kembali menjadi andalan lini depan Brasil untuk meneror gawang Kolombia, yang dijaga David Ospina.

Sang pemain sendiri mengaku tak terbebani dengan ekspektasi tinggi publik. Ia hanya ingin fokus pada setiap pertandingan. "Hasil positif menghadapi Ekuador adalah nilai lebih dari fokus. Saya ingin melakukan itu terus, termasuk bersua Kolombia. Terlepas dari ambisi pribadi, tiga angka dari Kolombia menjadi prioritas utama," tegas Jesus.

Eksplosivitas Jesus menjadi ujian berat bagi Kolombia. Meski terbilang baru, Jesus sanggup nyetel dengan seluruh elemen. Kecerdikan Tite, dengan memanggil beberapa pemain eks Olimpiade Rio 2016, dianggap menjadi satu di antara kunci.

Pada area penggempur, Jesus mendapat kompatriot sepadan, yakni Neymar dan Renato Augusto. Duo eks Rio 2016 tersebut sukses menambah kepercayaan diri Jesus, sehingga sang pemain bisa mengeluarkan kemampuan terbaik.

Pergerakan impresif Jesus semakin berbahaya, karena pola baru Brasil, yang kini mengandalkan sistem 4-1-4-1, memberi ruang eksplorasi di area tengah. Dua senjata tambahan area dapur serangan Brasil terbukti efektif saat ada Paulinho dan Willian. Padahal di sana masih ada Coutinho, Casemiro ataupun Giuliano.

Komposisi semakin ideal setelah sang penyeimbang, Casemiro, sanggup bermain apik. "Kami ingin bermain seimbang, dan Kolombia akan memberi tekanan luar biasa bagi lini pertahananku. Saya tak ingin kecolongan," ucap Tite.

Kuartet 'tradisional' lini belakang Brasil, Mercelo, Marquinhos, Miranda dan Dani Alves, wajib menjaga keseimbangan. Dua full back, Marcelo dan Alves, hampir pasti meninggalkan celah, karena keduanya seringkali merangsek ikut armada penyerangan.

Apa saja ancaman yang sudah dipersiapkan Kolombia?

2 dari 3 halaman

Kejutan Kolombia

Walhasil, peran Casemiro dan Augusto, untuk menutup lubang menjadi dominan. Apalagi corak serangan balik Kolombia sudah terlihat ketika mereka menekuk Venezuela dengan skor 2-0.

Pergerakan Carlos Bacca menjadi sangat liar berkat kreasi James Rodriguez, Luis Muriel dan Juan Cuadrado. Trio kreator tersebut bakal bekerja lebih tenang ketika dua gelandang bertahan, Carlos Sanchez, Dani Torres ataupun Edwin Cardona, bisa bermain maksimal.

Faktor soliditas tersebut membuat Brasil tak boleh lengah. Gelandang Kolombia, Carlos Sanchez yakin, rekan-rekannya sudah belajar dari beberapa kekalahan, setidaknya pada Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Rio 2016.

"Teman-teman sudah bekerja sangat keras, dan saya yakin kami bisa menuai hasil positif saat tandang ke Brasil. Tiga angka sangat penting demi terus membukan kans lebar ke Rusia 2018," kata Sanchez.

Gelandang asal klub Fiorentina tersebut mengungkapkan, Pelatih Jose Pekerman mengandalkan pola kolektivitas kerja, kuat di seluruh area lapangan. "Hal terpenting saat bersua Brasil adalah menguasai pergerakan gelandang, dan itu yang akan kami lakukan," tegas Sanchez.

3 dari 3 halaman

Prakiraan Pemain

Prakiraan pemain
Brasil (4-1-4-1): Alisson; Marcelo, Marquinhos, Miranda, Alves; Casemiro; Neymar, Augusto, Paulinho, Willian; Jesus

Kolombia (4-2-3-1): Ospina; Díaz, Murillo, Murillo, Medina; Sánchez, Cardona; Muriel, Rodríguez, Torres; Bacca

Head to Head
18/6/2015 Brasil 0-1 Kolombia (Copa Amerika)
6/9/2014 Brasil 1-0 Kolombia (Persahabatan)
4/7/2014 Brasil 2-1 Kolombia (Piala Dunia)
15/11/012 Brasil 1-1 Kolombia (Persahabatan)
16/10/2008 Brasil 0-0 Kolombia (Kualifikasi PD 2010)
14/10/2007 Kolombia 0-0 Brasil (Kualifikasi PD 2010)

5 Partai Terakhir Brasil
30/5/2016 Panama 0-2 Brasil (Persahabatan)
5/6/2016 Brasil 0-0 Ekuador (Copa Amerika)
9/6/2016 Brasil 7-1 Haiti (Copa Amerika)
13/6/2016 Brasil 0-1 Peru (Copa Amerika)
2/9/2016 Ekuador 0-3 Brasil (Kualifikasi PD 2018)

5 Partai Terakhir Kolombia
12/6/2016 Kolombia 2-3 Kosta Rika (Copa Amerika)
18/6/2016 Peru 0-0 Kolombia (Copa Amerika)
23/6/2016 Kolombia 0-2 Cile (Copa Amerika)
26/6/2016 AS 0-1 Kolombia (Copa Amerika)
2/9/2016 Kolombia 2-0 Venezuela (Kualifikasi PD 2018)

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

 

Video Populer

Foto Populer