Sukses


4 Legenda AC Milan yang Bakal Duduk di Kursi Petinggi Klub

Bola.com - Pemilik baru AC Milan, Sino-Europe Sport, telah mengumumkan jika Marco Fassone ditunjuk sebagai CEO klub menggantikan Adriano Galliani. Fassone pun bertekad membawa Milan kembali berjaya di Italia dan Eropa.

Setelah 30 tahun memimpin I Rossoneri, Silvio Berlusconi menjual saham mayoritasnya kepada investor asal China yang tergabung dalam Sino-Europe Sport. Berlusconi melepas 99,93 sahamnya kepada Sino-Europe Sport seharga 740 juta euro (Rp 10,8 triliun).

Era baru AC Milan pun akan segera dimulai. Pemilik klub menjamin bakal menggelontorkan dana 85 juta pounds (Rp 1,4 triliun) untuk belanja pemain pada bursa transfer Januari 2017.

Tak hanya menggeluarkan dana besar untuk membeli pemain baru, Milan juga berusaha mengembalikan aura kekeluargaan di klub yang sempat hilang dalam beberapa tahun terakhir.

CEO baru AC Milan, Marco Fassone, tengah melakukan pendekatan dengan para legenda Il Diavolo Rosso. Nantinya pada legenda Milan berperan sebagai petinggi klub untuk mengembalikan kejayaan Milan seperti di era Arrigo Sacchi dan Fabio Capello.

Berikut ini Bola.com merangkum empat legenda AC Milan yang diprediksi menjadi petinggi klub:

2 dari 5 halaman

1

Paolo Maldini

The True Legend of Milan. Kalimat tersebut sering terdengar bila melihat sosok Paolo Maldini. Menjalani laga perdana pada 20 Januari 1985 ketika masih berusia 16 tahun, Maldini merupakan salah satu pemain termuda yang melakukan debut di tim senior Milan.

Pria asal Italia itu terkenal lihai mengawal barisan pertahanan. Sederet trofi di lemari AC Milan mayoritas dipersembahkan legenda 48 tahun tersebut. Maldini sukses merengkuh tujuh gelar juara Serie A, lima titel Liga Champions, satu Coppa Italia, lima gelar Super Coppa Italia, dan berbagai titel lainnya serta penghargaan individu.

Selain itu, Maldini juga merupakan pemilik gelar Ufficiale Ordine al Merito della Republica Italiana, yang berarti pemain peletak dasar dari bek-bek sayap yang tak hanya tangguh bertahan namun juga lihai menyisir garis pertahanan lawan saat menyerang.

Dengan sederet gelar dan kontribusi selama 24 tahun membela panji-panji I Rossoneri, AC Milan memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung tiga miliknya. Nomor tersebut hanya boleh dipakai oleh anak-anak Maldini ketika membela AC Milan pada masa mendatang. 

AC Milan adalah Paolo Maldini dan Maldini adalah bagian dari I Rossoneri. Sosok ini lah yang pertama kali dihubungi Marco Fassone untuk mengambil alih posisi petinggi Milan demi mengembalikan kejayaan klub.

3 dari 5 halaman

2

Demetrio Albertini

Bagi penikmat sepak bola zaman sekarang, nama Albertini asing terdengar. Namun bagi pecinta Serie A terutama Milanisti, tentu akrab dengan pemain jangkar yang bersinar bersama AC Milan pada akhir 90-an.

Albertini dilahirkan di daerah Besana, Provinsi Milan. Dia memulai karier di akademi sepak bola AC Milan sebelum ditawari kontrak profesional pada 1989. Dia menghabiskan 14 tahun yang terbilang sukses bersama Milan.

Sempat dipinjamkan ke Padova pada usia 19 tahun, pria dengan tinggi badan 180 cm tersebut kembali ke San Siro setahun kemudian dengan keyakinan akan menjadi pemain masa depan.

Selama hampir 300 kali tampil bersama skuat Merah-Hitam, dia berhasil mempersembahkan 13 trofi, termasuk lima gelar Serie A dan dua trofi Liga Champions. Dengan prestasinya itu, Albertini ditasbihkan sebagai salah satu pemain jangkar AC Milan yang tampil konsisten di setiap laga.

4 dari 5 halaman

3

Franco Baresi

Baresi lahir di Travagliato, Brescia, Italia, 56 tahun silam. Dia tampil sebagai pemain belakang dan menghabiskan seluruh kariernya hanya untuk AC Milan. Dia juga dianggap sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa. Legenda yang dijuluki Piscinin tersebut telah tampil sebanyak 532 kali dan mencetak 16 gol di semua kompetisi.

Total, Baresi turut mengantarkan Milan meraih 18 titel juara, mulai dari tiga trofi Piala/Liga Champions, enam gelar Serie A, empat trofi Super Coppa Italia, tiga Piala Super Eropa, dan dua Piala Interkontinental.

Atas prestasi cemerlang tersebut, Milanisti sepakat menjadikan Franco Baresi sebagai ikon AC Milan. Untuk menghormati pengabdiannya selama 20 tahun, Milan memensiunkan nomor punggung enam milik Baresi.

Selain berkontribusi sebagai pemain, Baresi juga smpat melatih tim primavera AC Milan pada 2002 hingga 2006 dan melatih Milan Barreti pada 2006 sampai 2008.

5 dari 5 halaman

4

Alessandro Costacurta 

Billy, begitu dia akrab disapa oleh Milanisti. Costacurta menjadi tokoh protagonis di lini pertahanan Milan pasca ditinggal Franco Baresi yang pensiun pada 1997. Sejak itu dia di cap sebagai partner sejati Paolo Maldini dalam memperkuat lini pertahanan AC Milan hingga 2007.

Costacurta memulai karier sepak bola bersama Milan junior pada 1979, dan tujuh tahun sesudahnya ditawari kontrak profesional. Namun pada tahun pertamanya berseragam Il Diavolo Rosso, dia sempat dipinjamkan ke klub Monza karena permainan Franco Baresi saat itu sangat cemerlang.

Setahun kemudian Billy kembali ke AC Milan dan mulai menghuni skuat inti. Selama 21 tahun pengabdiannya di AC Milan, Billy memenangkan banyak kejuaraan besar. Beberapa diantaranya adalah lima gelar Liga Champions, tujuh trofi Serie A, dan satu Coppa Italia.

Costacurta merupakan salah satu pemain Milan yang aktif bermain meskipun telah menginjak usia 40 tahun. Hal tersebut menggambarkan piawainya Costacurta dalam menjaga kondisi kebugaran tubuh. Saat ini baru dia dan Maldini yang sukses menjalani karier profesional hingga usia 40 tahun.

Selain itu pria 50 tahun tersebut juga telah melatih berbagai klub diantaranya Mantova pada 2008. Setahun sebelumnya Costacurta juga sempat diangkat menjadi asisten teknik AC Milan.

Sumber: La Gazzetta dello Sport

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer