6 Tim Raksasa yang Absen di Liga Champions 2016-2017

AC Milan

AC Milan adalah tim yang memiliki jejak emas di Liga Champions. AC Milan berhasil lolos ke final Liga Champions pada musim 1992-1993, namun dikalahkan Marseille di partai final dengan skor 1-0. Mereka kemudian berhasil menjuarai Liga Champions satu musim setelahnya setelah mengalahkan Barcelona dengan skor 4-0. Mereka kemudian berhasil menjuarai Champions League mereka yang kedua pada musim 2006/2007, dengan skor 2-1 setelah mengalahkan Liverpool di Final.

Namun, jejak emas ini sepertinya terhenti di musim 2013-2014, saat keikutsertaan mereka di Champions League harus terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan di Atletico Madrid. 

Hasil tidak memuaskan di Serie A, terjadi pada 2 musim setelah mereka terakhir kali berlaga di Liga Champions. Pada musim 2014/2015, AC Milan hanya mampu bercokol di peringkat ke-10, dan musim selanjutnya mereka berhasil menduduki peringkat ke-7.

Inter Milan

Gelar Liga Champions musim 2009-2010 menjadi kali terakhir yang didapat oleh Inter Milan. Pada musim selanjutnya, tim Jerman, Schalke, menjadi mimpi buruk mereka di partai perempat final. Baik di leg pertama maupun kedua, Inter dikalahkan dengan skor telak yakni 5-2 dan 5-1. Terakhir kali mereka masuk fase grup pada Champions League adalah 2011-2012.

Inter Milan sepertinya kesulitan lolos ke Champions League karena beratnya persaingan di Serie A. Roberto Mancini yang kembali melatih tim tersebut setelah menjuarai Serie A pada musim 2005–06, 2006–07 dan 2007–08, bahkan tidak mampu melakukan hal yang samap pada musim 2015/2016, dan Inter hanya mampu menduduki peringkat 4, dan harus merelakan tempat mereka di Liga Champions kepada AS Roma.

Schalke 04

Dari Bundesliga, ada Schalke yang tidak lolos ke kualifikasi pada musim 2016/2017. Sejak 2010-2011, Schalke sudah menjadi langganan 16 besar di ajang sepak bola Eropa terbesar tersebut.

Pencapaian terbaik mereka adalah pada musim 2010-2011, yakni saat mereka berhasil lolos ke semifinal, sebelum mereka dihentikan oleh Manchester United, dengan skor 2-0 pada leg 1, dan 4-1 pada leg kedua. Mereka kemudian berhasil lolos ke 16 besar selama 3 musim berturut-turut.

Namun, musim 2016/2017, kita tidak akan melihat Schalke melakukan hal tersebut. Pasalnya, mereka hanya menduduki peringkat ke 5 pada musim 2015/2016. Peringkat tersebut hanya cukup membawa mereka lolos ke fase kualifikasi Europa League.

Ajax Amsterdam

Dari Eredivisie, ada Ajax yang merupakan salah satu tim terbaik dari Belanda. Sejak terakhir kali memenangkan Champions League tahun 1995, pencapaian terbaik mereka adalah lolos ke partai semifinal pada musim 1996-1997, sebelum dihentikan oleh Juventus.

Sejak saat itu, mereka selalu terhenti di fase grup, seperti yang terjadi pada Champions League musim 2012-2013,2014-2015, dan 2015-2016. Mereka bahkan kehilangan satu tempat di fase grup 2016/2017, setelah kalah dari tim Rusia, FC Rostov, dengan 1-1 pada leg pertama, dan kalah 4-1 dari leg kedua.

Manchester United

Terakhir kali menjuarai Champions League pada tahun 2008, Manchester United menembus perempat final pada musim 2009/10. Namun, mereka kalah dari Barcelona di partai final pada musim 2010/11. Semusim setelahnya, MU gagal lolos dari fase grup pada musim 2011/12, dikalahkan Real Madrid pada babak 16 besar di musim 2012/13, sampai akhirnya mereka kembali gagal dari fase grup pada musim 2015/2016.

MU musim ini beraga pada ajang Liga Europa karena hanya mampu menempati posisi ke-5 klasemen akhir Premier League 2016-2016. Feyenoord menjadi lawan perdana mereka di Liga Europa.

Chelsea

Pencapaian terbaik Chelsea pada ajang Liga Champions adalah menjadi juara pada musim 2011-2012. Semusim berselang, mereka berhasil tampil sebagai juara Liga Europa setelah tersingkir dari fase grup Liga Champions.

Performa tidak memuaskan Chelsea pada musim lalu, hanya membawa mereka menduduki posisi ke-10. Posisi tersebut tentunya tidak cukup untuk membawa mereka ke fase kualifikasi Champions League dan Europa League.

Berbagai Sumber