Sukses


Real Madrid Pesta 11 Gol, Ini 5 Skor Terbesar Klub Top Eropa

Bola.com, Jakarta - Bagi para penikmat sepak bola, gol menjadi hal yang paling ditunggu. Para pecinta sepak bola akan merasa amat puas jika menyaksikan pertandingan yang menghasilkan banyak gol, dibandingkan dengan laga yang berkesudahan tanpa gol.

Umumnya, pertandingan yang menghasilkan banyak gol akan selalu diingat oleh para pecinta sepak bola. Sebagai contoh, kemenangan 12-1 timnas Spanyol atas Malta pada tahun 1983 masih kerap dibicarakan hingga sekarang.

Kala itu, timnas Spanyol membutuhkan kemenangan dengan marjin 11 gol untuk memastikan diri lolos ke putaran final Piala Eropa 1983. La Furia Roja hanya menang 3-1 pada babak pertama. Namun, mereka menciptakan sembilan gol pada babak kedua. Laga ini dikenal sebagai salah satu pertandingan terpenting sepanjang sejarah La Furia Roja.

Sementara itu, di level klub, pendukung Real Madrid tentu tak bisa melupakan begitu saja kemenangan telak 11-1 melawan Barcelona pada leg kedua semi final Copa Generalismo pada 13 Juni 1943.

Menurut sejarah dari versi kubu Barca, kala itu klub berada dalam tekanan militer dan diinstruksikan untuk kalah melawan Real Madrid. Blaugrana menang dengah skor 3-0 pada leg pertama.

Kabarnya, Jenderal Fransesco Franco mengirimkan utusan untuk mengancam para pemain Barca agar tidak membawa bola ke jantung pertahanan Madrid jika ingin hidup mereka nyaman.

Berikut beberapa partai dengan marjin gol besar yang melibatkan beberapa klub papan atas Eropa:

2 dari 6 halaman

1

Real Madrid vs Elche , 11-2 ( La Liga, 7 Februari 1960)

Rentang waktu 1956-1960, menjadi yang banyak diingat oleh para fans Madrid. Selain karena Los Blancos memenangkan 2 trofi La Liga dan 4 trofi European Cup, mereka meraih kemenangan terbesar sepanjang sejarah La Liga.

Pada tanggal 7 Februari 1960, Real Madrid menghancurkan Elche dengan skor 11-2. Gol Real Madrid dicetak oleh para legenda yang terdiri dari Ferenc Puskas pada menit ke-13, (17'), (31'), dan (82'). Selain itu, ada Pepillo yang mencetak gol pada menit ke-22, (27'), (48'), (51'), dan (62'). Dua gol lainnya dicetak oleh Juan Santisteban dan Paco Gento.

Dua gol Elche dihasilkan oleh gol bunuh diri pemain Real Madrid, Juan Santisteban pada menit ke 40, dan Cesar Rodriguez pada menit ke 70.

3 dari 6 halaman

2

Juventus vs Cento, 15-0 ( Coppa Italia, 6 Januari 1927)

Babak kedua Coppa Italia 1926/1927, menjadi salah satu jejak sejarah Juventus. Pada saat itu, Si Nyonya Tua mengalahkan Cento dengan skor 15-0

Gol-gol tersebut dicetak oleh Borgo ( 2 gol ), Giovanni Barale ( 1 gol ), Savio Cento ( 5 gol ), Giuseppe Torriani ( 1 gol ), Rossi Giu ( 3 gol ), dan Virginio Rossetta ( 3 gol ).

4 dari 6 halaman

3

Shocaux vs Valenciennes, 12-1 ( Ligue 1 , 1 Juli 1935)

Skor terbesar Ligue 1 sepanjang sejarah ternyata tidak diciptakan oleh Paris Saint Germain, juara musim lalu yang mana timnya baru terbentuk pada tahun 1970. Sochaux, tim yang saat ini bermain di Ligue 2, menjadi tim yang memegang sejarah tersebut dengan mengalahkan Valenciennes, dengan skor telak 12-1.

Selain itu, terdapat berbagai rekor pertandingan di Ligue 1 dengan skor 10-0 sebagai skor kedua terbesar di Ligue 1, yakni pertandingan antara Lille-Antibes (10-0, 1934-35), Strasbourg-Valenciennes (10-0, 1937-38), dan Le Havre-Sète (10-0, 1953-54).

5 dari 6 halaman

4

Borussia Mönchengladbach vs Borussia Dortmund, 12-0 ( Bundesliga, 29 April 1978)

Di depan 38000 fans di kandang Borussia Mönchengladbach, tim tersebut berhasil menghancurkan Dortmund dengan skor 12-0. Jupp Heynckes, yang di masa depan menjadi pelatih Bayer Muenchen, berhasil mencetak 5 gol di menit 1', 12', 32', 59' dan 77.

Carlsten Nielsen dan Karl Del'Haye masing-masing menyumbang dua gol. Berikutnya, ada 3 pemain yang memberikan satu gol pada pertandingan ini, yakni Herbert Wimmer, Ewald Lienen, dan Christian Kulik.

6 dari 6 halaman

5

Manchester United vs Ipswich Town, 9-0 ( Premier League, 4 Maret 1995)

Pada laga 4 Maret 1995 itu Andy Cole mencetak rekor. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Premier League seorang pemain mencetak 5 gol dalam satu pertanndingan.

4 gol lainnya dicetak oleh Roy Keane ( satu gol, menit ke-15 ), Mark Hughes ( dua gol,  55' dan 59'), dan Paul Ince ( satu gol, menit ke-72).

Sumber: Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer