Sukses


Juventus dan 4 Comeback Terbaik pada Semifinal Liga Champions

Bola.com — Ajang Liga Champions 2016-2017 telah memasuki fase akhir yang diikuti Juventus, Real Madrid, AS Monaco, dan Atletico Madrid. Turnamen antarklub nomor satu di Eropa tersebut akan menggelar laga leg kedua semifinal pada 9 dan 10 Mei 2017.

Pada pertandingan leg pertama yang digelar 2 dan 3 Mei 2017, dua kesebelasan, Real Madrid dan Juventus, telah mengantungi hasil positif. Los Blancos menekuk rival satu kota mereka, Atletico Madrid, dengan skor 3-0, sedangkan Juventus menang 2-0 atas AS Monaco.

Hasil tersebut membuat Real Madrid dan Juventus lebih diunggulkan lolos ke partai puncak Liga Champions daripada Atletico Madrid dan AS Monaco.

Meski begitu, Real Madrid dan Juventus pantang meremehkan lawan-lawan mereka jika ingin lolos ke final. Hal tersebut karena masih ada 90 menit yang akan dimainkan.

Sepanjang sejarah, terdapat empat kesebelasan yang mampu membalikkan kekalahan pada leg pertama semifinal Liga Champions. Catatan tersebut wajib diwaspadai, terutama oleh Real Madrid yang pernah menjadi korban.

Berikut ini empat kesebelasan yang mampu lolos ke final Liga Champions setelah menelan kekalahan pada leg pertama semifinal:

2 dari 5 halaman

Ajax Amsterdam (1995-1996)

Tampil sebagai juara bertahan, Ajax Amsterdam bermain impresif pada Liga Champions 1995-1996. Skuat yang saat itu masih di asuh Louis van Gaal tersebut melaju ke semifinal tanpa menelan satupun kekalahan.

Meski begitu, kesebelasan asal Yunani, Panathinaikos, membuat kejutan dengan mengalahkan Ajax di Amsterdam Arena pada leg pertama semifinal. Saat itu gol Krzysztof Warzycha tiga menit jelang pertandingan berakhir membungkam para pendukung De Godenzonen.

Akan tetapi, Panathinaikos gagal membendung Jari Litmanen saat gantian menjadi tuan rumah di Olympiako Stadio Athinas Spyros Louis pada leg kedua. Dua gol Litmanen (4' dan 77') dan satu gol Nordin Wooter (86') membuat Ajax lolos ke final dengan agregat 3-1.

3 dari 5 halaman

Juventus (2002-2003)

Juventus datang ke markas Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu setelah menyingkirkan rival abadi Los Blancos, Barcelona, pada perempat final.

Akan tetapi, I Bianconeri harus pulang dengan tangan hampa setelah gol dari Ronaldo (23') dan Roberto Carlos (73') hanya mampu dibalas David Trezeguet pada menit ke-45.

Juventus bangkit pada leg kedua di Stadion Delle Alpi. Bermain di hadapan pendukung sendiri, La Vecchia Signora membuka keunggulan saat pertandingan berjalan baru 12 menit melalui David Trezeguet.

I Bianconeri memastikan lolos ke final setelah gol tambahan dari Alessandro Del Piero (43') dan Pavel Nedved (73'). Sementara itu Los Blancos hanya mampu membalas melalui Zinedine Zidane satu menit jelang pertandingan berakhir. Juventus lolos ke final dengan agregat 4-3.

4 dari 5 halaman

Liverpool (2006-2007)

Liverpool berambisi mengulangi prestasi memenangi trofi Liga Champions seperti dua musim sebelumnya. Mereka bahkan menyingkirkan juara bertahan, Barcelona, pada 16 besar.

The Reds harus menghadapi sesama kesebelasan asal Inggris, Chelsea, pada semifinal. Keduanya telah tiga kali bertemu di seluruh kompetisi musim 2006-2007 sebelum laga semifinal.

Meski begitu, Liverpool takluk pada leg pertama saat melawat ke kandang Chelsea di Stadion Stamford Bridge. Saat itu The Blues unggul berkat gol tunggal Joe Cole pada menit ke-29.

Saat gantian menjadi tuan rumah di Stadion Anfield, Liverpool meraih kemenangan. Gol Daniel Agger pada menit ke-29 memaksa pertandingan dilanjutkan hingga ke babak adu penalti.

Seluruh penendang Liverpool berhasil menceploskan bola ke gawang Chelsea yang saat itu dijaga Petr Cech. Sedangkan bola tendangan Arjen Robben dan Njitap Geremi berhasil diselamatkan Pepe Reina.

5 dari 5 halaman

AC Milan (2006-2007)

Berstatus sebagai salah satu kesebelasan terbaik di Eropa, AC Milan bermain di Liga Champions 2006-2007 sebagai pesakitan. I Rossoneri termasuk salah satu kesebelasan yang divonis bersalah pada skandal pengaturan skor Calciopoli.

Skuat yang saat itu dilatih Carlo Ancelotti membuktikan mereka memiliki mental juara. AC Milan melaju ke semifinal setelah menyingkirkan Bayern Munchen pada babak sebelumnnya.

I Rossoneri mengawali semifinal dengan melawat ke markas Manchester United di Stadion Old Trafford. Saat itu kedua kesebelasan adu mencetak gol pada laga tersebut.

Cristiano Ronaldo membuka keunggulan Manchester United saat pertandingan baru berjalan lima menit. Setelah itu masing-masing dua gol dari Kaka (22' dan 37') dan Wayne Rooney (59' dan 90') membuat kesebelasan tuan rumah mengakhiri laga dengan keunggulan 3-2.

AC Milan bangkit pada leg kedua di Stadion San Siro. Kaka membuka keunggulan pada menit ke-11. Setelah itu Clarence Seedorf (30') dan Alberto Gilardino (78') menambah keunggulan I Rossoneri. AC Milan lolos ke final dengan agregat 5-3.

Sumber: UEFA

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer