Sukses


4 Pemain Top Ini Performanya Merosot di Tangan Mourinho

Bola.com, Manchester - Jose Mourinho tidak pernah pandang bulu dalam memperlakukan para pemainnya. Bahkan, pelatih asal Portugal itu tidak segan mencadangkan pemain bintang atau mendepaknya.

Namun, tidak sedikit pemain yang juga akrab dengan Mourinho. Pelatih berjulukan The Special One ini akan memanjakan pemain-pemain kesayangannya.

Mourinho memprioritaskan hasil dalam pertandingan yang dilakoni timnya. Dia juga merasa tahu benar yang menjadi kebutuhan tim besutannya.

Mantan pelatih Inter Milan ini sempat bersitegang dengan beberapa pemain, yang tak puas dengan kepelatihannya. Pelatih yang kini menukangi Manchester United itu pun hanya akan mempertahankan pemain yang sejalan dengan kebijakannya.

Beberapa pemain telah merasakan kerasnya Mourinho dalam melatih. Berikut empat pemain bintang yang performa anjlok di tangan Mourinho seperti dirangkum Liputan6.com:

2 dari 5 halaman

4. Juan Cuadrado

Juan Cuadrado hengkang ke Chelsea pada 2015 usai dibeli dari Fiorentina. Cuadrado mengaku ingin dilatih Jose Mourinho. Tapi keinginan itu tak sejalan dengan kenyataan.

Mourinho melihat Cuadrado sulit beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Winger asal Kolombia itu pun dipinjamkan ke Juventus pada musim berikutnya, setelah kesulitan menembus tim utama Chelsea.

Bersama Juventus, Cuadrado malah kembali menemukan performanya. Dia kemudian dipermanenkan Bianconeri dan tak tertarik kembali ke Liga Inggris.

3 dari 5 halaman

3. Mohamed Salah

Chelsea meminang Mohamed Salah dari Basel pada Januari 2014, setelah penampilan gemilang di Liga Champions. Tapi, Salah lebih banyak duduk di bangku cadangan The Blues setelah transfer itu.

Mourinho menyebut pemain sayap asal Mesir itu hanya bagus dalam menyerang tapi buruk saat membantu tim bertahan. Salah pun didepak Chelsea ke Fiorentina pada Januari 2015.

Kehebatan Salah kembali bersama Fiorentina, sehingga membuat AS Roma membelinya. Kini, Salah memperkuat Liverpool dan memimpin daftar pencetak gol terbanyak Liga Inggris sejauh musim ini.

4 dari 5 halaman

2. Ricardo Kaka

Ketika meninggalkan AC Milan pada 2009 untuk bergabung dengan Real Madrid, ekspektasi besar berada di pundak Ricardo Kaka. Musim keduanya di Los Blancos di bawah asuhan Jose Mourinho.

Itu menjadi awal petaka Kaka, karena Mourinho lebih memilih Mesut Ozil sebagai playmaker Real Madrid. Performa Kaka tak lagi sama seperti ketika membela Rossoneri.

Selama tiga tahun di bawah asuhan Mourinho, Kaka lebih banyak berjuang mendapatkan kondisi terbaik. Ia lebih banyak tampil dari bangku cadangan dan Mourinho tak banyak membantunya kembali bersinar selama tiga tahun.

5 dari 5 halaman

1. Iker Casillas

Posisi Iker Casillas sebagai kapten Real Madrid tidak membuat Mourinho segan. Mourinho mencadangkan Casillas dan memilih Diego Lopez sebagai kiper utama Los Blancos.

Ruang ganti Real Madrid sempat memanas akibat keputusan mencadangkan Casillas. Tapi, keputusan Mourinho seakan tampak benar, setelah beberapa kali mencoba memainkan Casillas, hasilnya malah mengecewakan.

Cedera juga mengganggu penampilan Casillas, sehingga ketika pulih, Antonio Adan sudah mengambil tempatnya sebagai kiper kedua. Performa Casillas tak lagi seperti semula, ia pun pindah ke Porto pada 2015.

Video Populer

Foto Populer