Sukses


Alasan Rudy Eka Priyambada Kecewa dengan Presiden Persija

Bola.com, Jakarta - Pernyataan Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, yang menyayangkan keputusan pesepak bola Indonesia yang merantau ke luar negeri bila tidak untuk bermain di kompetisi kasta teratas, mendapat tanggapan dari Rudy Eka Priyambada.

Asisten pelatih yang sekarang membantu pelatih kepala Ali Asoor di klub Bahrain, Al Najma, itu tidak sependapat bila kasta bawah (selain kasta teratas) dinilai kurang kompetitif bila dibandingkan kompetisi ISL di Tanah Air.

"Siapa bilang kasta kedua atau ketiga di luar negeri kalah bila dibanding Indonesia Super League. Lihat negaranya dulu. Di Bahrain atau mungkin Jepang, tak kalah dengan level ISL," kata Rudy.

Ryuji Utomo selepas meneken kontrak dengan Al Najma, didampingi Muly Munial (kiri) dan Rudy Eka Priyambada (kanan). (istimewa)

Bisa jadi ketidaksepahaman dengan pendapat Ferry Paulus itu disebabkan saat ini klub yang dibesut Rudy Eka Priyambada berstatus kontestan Divisi Dua Liga Bahrain. Menariknya hubungan kedua Ferry-Rudy relatif dekat selama ini.

Rudy sempat hampir dipinang Persija jadi asisten pelatih Macan Kemayoran pada musim 2015, mendampingi Rahmad Darmawan. Hanya yang bersangkutan memilih menjalani karier di Mitra Kukar secara mandiri. "Suatu saat saya akan melatih Persija," ungkap Rudy dalam sebuah perbincangan dengan bola.com baru-baru ini.

Mantan asisten Mitra Kukar itu menjelaskan bila atmosfer persaingan di liga kasta kedua Al Najma tidak jauh berbeda dengan kasta teratas atau Bahrain Premier League sehingga pemain Indonesia tetap bisa mengembangkan kariernya dengan baik selama memang bisa bersaing di kompetisi yang ketat itu.

Hal itu salah satunya disebabkan fasilitas bagi klub-klub profesional di negara yang terletak di Timur Tengah itu memiliki kualitas sama bagusnya. Rudy menjelaskan fasilitas bagi klub profesional di Bahrain dibangun atas inisiatif dan disubsidi pemerintah sehingga klub tidak memiliki persoalan dalam hal latihan secara modern.

Hal sama juga disebut Rudy terjadi di sepak bola Jepang, yang industri sepak bola baiknya sudah maju. Level J2-League sekalipun memiiki pengelolaan manajemen klub dan kompetisi yang maju.

Rudy Eka Priyambada (tengah) resmi ditunjuk sebagai asisten pelatih Al Najma untuk satu tahun ke depan. (Istimewa)

"Saya kecewa dengan pernyataan itu. Pemain pasti juga kecewa. Tolong hargai putra bangsa yang mengadu nasib ke luar negeri karena tidak semua bisa melakukannya. Terlepas dari klub di kasta apa mereka tergabung, sudah semestinya mereka yang bermain di luar negeri tidak dipandang sebelah mata," tuturnya.

"Butuh keberanian, tekad kuat, dan skill mumpuni dari pemain hingga bisa mengadu nasib ke luar negeri, apalagi dalam situasi sepak bola Indonesia seperti sekarang," imbuh pria yang tertarik membesut Persija Jakarta selepas kontraknya dengan Al Najma berakhir itu.

Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan Ferry Paulus menilai lebih baik pemain Indonesia bermain di negeri sendiri daripada dikontrak klub luar negeri yang bukan berstatus kontestan kasta tertinggi di negara itu.

 

Schneiderlin Frustrasi MU gagal menang terus. Baca berita selengkapnya di sini

 

Video Populer

Foto Populer