Sukses


Alasan PSS Sleman Pilih Menganggur di Tengah Konflik Sepak Bola

Bola.com, Sleman - PSS Sleman belum memiliki agenda pembentukan tim dalam waktu dekat. PT Putra Sleman Sembada (PSS) selaku pengelola tim Super Elang Jawa memilih menunggu situasi sepak bola Tanah Air kondusif sebelum kembali bergerak. Kali terakhir aktivitas tim berkostum hijau-hijau saat mengalahkan Bali United, 3-0 dalam laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, 20 Desember 2015 lalu.

"Kami belum ada kegiatan apa-apa, masih adem-ayem. Apalagi belum ada agenda kompetisi atau turnamen yang jelas. Ya, kami tidak bisa bergerak terlebih dulu tanpa ada kepastian," kata salah satu pengurus PSS Sleman, Ediyanto saat dihubungi bola.com, Kamis (07/01/2016).

Setelah kompetisi Divisi Utama musim 2015-2016 batal akibat kisruh Menpora Imam Nahrawi dan PSSI, tak banyak agenda yang diikuti PSS. Tim asal Kota Sembada itu sebenarnya sempat mencicipi panasnya Piala Kemerdekaan. Namun tim yang saat itu dilatih Didik Listiyantoro gugur di fase awal.

Praktis, PSS kembali mengalami kevakuman seperti kontestan Divisi Utama lain. Ediyanto mengaku telah mendengar rencana bergulirnya kompetisi Divisi Utama bertajuk Liga Independen bentukan PT Liga Indonesia (LI). Namun, pihaknya belum mengetahui secara detail rencana tersebut.

"Saya hanya dengar dari media terkait rencana Liga Independen. Tapi sampai sekarang perkembangan seperti apa. Kami menunggu situasi PSSI dengan Kemenpora kondusif dulu agar bisa merancang program dengan maksimal," turur Ediyanto.

Hal senada juga dikatakan mantan manajer PSS, Supardjiono. Pria yang dihukum larangan beraktivitas sepak bola nasional seumur hidup akibat skandal sepak bola gajah memilih wait and see. Status terhukum membuatnya tak ingin terlalu jauh menanggapi rencana Liga Independen.

Namun, lanjut Supardjiono, jika dalam perkembangannya PSS mendapatkan pengampunan dari hukuman maka hal itu justru akan berdampak positif. Terutama terkait perkembangan sepak bola di Sleman yang mulai bergairah dalam beberapa tahun belakangan.

"Kalau memang serius menggelar Liga Independen, kami tunggu undangan dari Tim Transisi atau PT Liga Indonesia atau siapa nanti yang menggelar. Semua tim tak hanya PSS hanya membutuhkan kepastian kapan kompetisi digelar lagi," ucap dia.

Video Populer

Foto Populer