Sukses


Aturan Ketat Indonesia Soccer Championship A untuk Klub ISL

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia melalui anak perusahaan PT Gelora Trisula Semesta menggelar Indonesia Soccer Championship A untuk klub ISL. Rencananya, kompetisi itu digelar mulai 15 April-18 Desember 2016 dengan format satu wilayah.

Ada beberapa aturan penting dalam kompetisi itu. Pertama, anggaran belanja klub untuk mengontrak pemain dibatasi maksimal Rp 10 miliar dan minimal Rp 5 miliar. Hal itu dilakukan untuk memproteksi klub dari kesulitan finansial.

“Artinya, klub tidak bisa terlalu boros, tapi tidak boleh terlalu hemat dalam merekrut pemain, misalnya pemain amatir. Itu dilakukan untuk menjaga persaingan,” kata Joko Driyono, Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS).

Selain itu, PT GTS juga memberlakukan pengurangan poin apabila klub menunda gaji pemain. Bila klub menunda pembayaran satu pemain selama satu bulan, poin dikurangi satu. Bila ada satu pemain yang gajinya ditunda selama dua bulan, poin dikurangi tiga.

"Bila ada lima pemain yang gajinya ditunda sampai tiga bulan, klub akan kehilangan hak komersialnya (subsidi)," jelasnya.

Sebelum kompetisi bergulir, PT GTS akan melakukan verifikasi terhadap klub. Mekanismenya, ada perwakilan PT GTS yang bakal mendatangi klub untuk memastikan persyaratan yang harus dipenuhi. Ada persyaratan baru yang diberlakukan, yakni berkaitan dengan Quality Management System dan laporan keuangan klub (termasuk pajak), dan sistem penyelesaian sengketa klub dengan pemain.

"Timeline kami, pada 5 Maret semua klub sudah diverifikasi dan sudah ditentukan regulasinya. Kemudian pada 15 Maret kami akan merilis jadwal dan kick-off dimulai 15 April 2016," lanjut Joko.

Dalam menggelar ISC 2016, PT GTS akan disupervisi mantan wasit FIFA untuk mengatur dan mengawasi perangkat pertandingan yang ditugaskan.

Tak hanya untuk klub ISL, PT GTS juga akan menggelar Indonesia Soccer Championship B untuk klub Divisi Utama, lalu ISC U-21 A (ISL U-21), ISC U-17, Piala Nusantara, dan Piala Presiden.

Klub ISL mendapatkan subsidi minimal Rp 5 miliar, sementara klub Divisi Utama hanya Rp 400 juta (babak penyisihan), 16 besar mendapat Rp 350 juta, dan bila melaju ke babak 8 besar, klub mendapat bantuan Rp 150 juta.

Video Populer

Foto Populer