Sukses


Alasan Operator ISC Izinkan PS TNI Pakai Stadion Siliwangi

Bola.com, Jakarta - Stadion Siliwangi, Bandung akan kembali digunakan saat berlangsungnya Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Kali ini, stadion yang berdiri pada 1 Januari 1956 itu akan digunakan tim yang baru saja mengakusisi Persiram Raja Ampat, PS TNI.

"PS TNI akan memakai Stadion Siliwangi. Maka itu, Siliwangi harus diforsir supaya memenuhi syarat," kata Joko Driyono saat sesi jumpa pers seusai Manager Meeting ISC A 2016 di Hotel Park Lane, Senin (11/4/2016).

Menariknya, bekas stadion Persib Bandung itu sebenarnya sudah sejak lama dinyatakan tidak layak untuk menggelar pertandingan di Indonesia Super League (ISL) alias kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.

Tahun 2010, Persib harus mencari stadion lain karena Stadion Siliwangi tak lagi memadai untuk menampung puluhan ribu suporter yang kerap menyaksikan laga kandang Maung Bandung. Persib akhirnya memilih menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Kemudian akhir tahun 2013, operator ISL, PT Liga Indonesia menolak keinginan Pelita Bandung Raya (sekarang Madura United) untuk memakai stadion Siliwangi untuk ISL 2014 karena tidak lolos verifikasi stadion. Alhasil, PBR harus berbagi stadion dengan Persib yang juga memakai Stadion Si Jalak Harupat. 

Setahun berselang, PBR kembali mengajukan Stadion Siliwangi, namun lagi-lagi mendapatkan penolakan dari PT LI. Alasannya, stadion berkapasitas 36.700 penonton itu butuh pembenahan dalam waktu lama agar layak menggelar kompetisi sekelas ISL.

"Stadion Siliwangi perbaikannya butuh waktu 6-8 bulan. Kondisinya sangat buruk mulai dari lapangan, rumput, ruangan, dan lampu juga masih belum standar," kata Tigorshalom Boboy, Sekretaris Liga jelang bergulirnya ISL 2015.

Kini, jelang bergulirnya ISC A 2016, operator turnamen jangka panjang, PT GTS memberikan rekomendasi kepada PS TNI untuk memakai Stadion Siliwangi.

Soal ini, Joko menilai ada alasan yang membuat PS TNI diizinkan memakai stadion tersebut. Hal ini berkaitan dengan jumlah massa yang akan datang menyaksikan laga tim asuhan Eduard Tjong.

"Sebenarnya jadi lebih rumit ketika Siliwangi digunakan Persib. Saat itu alasannya karena suporter dan keamanan," ucap mantan Sekretaris Jenderal PSSI ini memungkasi.

 

Video Populer

Foto Populer