Sukses


Langkah Robert Alberts Depak 4 Pemain Asing PSM Menuai Kritik

Bola.com, Makassar - Dua mantan pemain PSM Makassar, Alibaba dan Tony Ho mengkritik keputusan manajemen PSM Makassar dan Robert Alberts mendepak tiga pemain asing saat putaran pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 masih tersisa 9 pertandingan.

Meski mengakui langkah ini merupakan hak PSM, Alibaba dan Tony menilai langkah cuci gudang pemain asing dengan memutus kontrak Lamine Diarrasouba (Pantai Gading), Alex Silva (Brasil), dan Paulo Martins (Timor Leste) sebagai tindakan terburu-buru.

"Pemecatan (pemain) itu membuat materi tim berkurang. Dengan sembilan partai sisa masih ada kemungkinan ada pemain absen karena cedera atau akumulasi kartu. Ini membuat kekuatan tim yang minim makin berkurang lagi," ujar Tony Ho kepada bola.com, Sabtu (25/6/2016) pagi.

Mantan pelatih Persebaya United dan Pusamania Borneo FC ini memprediksi PSM bakal tetap berada di papan bawah sampai putaran pertama berakhir. PSM masih bertengger di peringkat 15 klasemen sementara dengan poin 7 hingga pekan ke-8 TSC 2016.

Tony merujuk pada 9 partai sisa PSM, dimana Juku menyimpan lima partai kandang yakni menjamu Persiba Balikpapan (16/7/2016), Surabaya Bhayangkara United (24/7/2016), Persegres Gresik United (7/8/2016), Bali United FC (12/8/2016), dan Persipura Jayapura (26/8/2016).

Pelatih Persipura U-21 sengaja merujuk partai kandang yang ia nilai bisa dimenangi Syamsul Chaeruddin dkk. "PSM mungkin bisa meraih poin penuh saat menjamu Persiba dan Gresik. Itu pun tidak mudah karena kedua klub ini punya potensi membuat kejutan," ucapnya.

Sementara itu, Alibaba yang menyandang gelar doktor ilmu manajemen melihat langkah cuci gudang pemain asing saat paruh pertama belum beres merupakan hal yang tidak lazim dilakukan seorang pelatih. 

"Robert boleh berkomentar keputusannya tidak akan berdampak pada moral tim. Semoga saja begitu karena, tim seperti PSM tidak terbiasa kalah saat bermain di kandang sendiri," ujar mantan stopper yang membawa PSM juara Liga Indonesia 1999-2000 dan runner-up Liga Indonesia 2000-2001.

Alibaba mengenang pengalamannya saat masih jadi pemain. Ia mengungkapkan tabu buat dirinya dan PSM bila kalah di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin. "Karena, kala itu, suporter PSM tidak sungkan mengejek kami baik di latihan maupun bertanding. Bukan cuma pemain yang malu tapi juga keluarga," ia menuturkan.

 

Video Populer

Foto Populer