Sukses


5 Hal Menarik Stadion Tempat Bertanding Indonesia di Piala AFF

Bola.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) sudah jauh-jauh hari menunjuk Myanmar dan Filipina sebagai tuan rumah bersama Piala AFF 2016. Buat dua negara itu, inilah kali pertama mereka menjadi tuan rumah turnamen sepak bola terelite di Asia Tenggara ini.

Sejak AFF pertama kali digelar 20 tahun lalu, tepatnya 1996, dan sejak penyisihan grup Piala AFF dimainkan di dua negara mulai 2002, hanya lima negara yang pernah jadi tuan rumah. Empat negara itu adalah Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Myanmar dan Filipina diputuskan jadi tuan rumah dalam pertemuan Dewan AFF di Naypyidaw, Myanmar, pada 21 Desember 2013.

Pada Februari 2016, Filipina sempat ingin mundur sebagai tuan rumah menyusul persoalan ketersediaan venue akibat belum adanya kesepakatan dengan pengelola stadion. Dua negara lain, yakni Vietnam dan Singapura langsung antre untuk menggantikan posisi Filipina.

Namun, keduanya lantas mengundurkan diri dan Malaysia menyatakan kesiapan bila sewaktu-waktu menggantikan Filipina.

Pada 12 Maret 2016, Filipina dipastikan tetap jadi tuan rumah Piala AFF edisi ke-11 ini setelah menuntaskan persoalan venue termasuk menjadikan Philippine Sports Stadium yang berada di Bocaue, Bulacan, sebagai venue utama dan Rizal Memorial Stadium sebagai stadion pendamping. Selama ini Filipina lebih sering bermarkas di Rizal Memorial Stadium yang berada di Manila sebagai markas timnas.

Sesuai hasil undian yang dilangsungkan di Yangon, Myanmar, 2 Agustus lalu, Filipina akan jadi tuan rumah Grup A yang juga dihuni Timnas Indonesia, Thailand, Singapura, dan tim tuan rumah. Sedangkan, Grup B yang diisi Myanmar, Malaysia, Vietnam, dan pemenang babak kualifikasi dimainkan di Myanmar.

Thuwunna Youth Training Centre Stadium di Kota Yangon akan jadi venue utama penyisihan Grup B dan Stadion Aung San sebagai venue pendamping. 

Lantaran Indonesia berada di Grup A, kami mengajak pembaca untuk mengulik lebih dalam perihal Philippine Sports Stadium yang akan jadi arena duel menghadapi musuh pada 19-25 November 2016.

Siapa tahu ada di antara pembaca setia Bola.com yang akan mendukung dengan menyaksikan secara langsung perjuangan tim asuhan pelatih Alfred Riedl, maka artikel ini bisa menjadi panduan Anda sebelum ke sana.

2 dari 6 halaman

Lokasi Terletak di Kota Bocaue

Philippine Sports Stadium terletak di Kota Bocaue, salah satu kota di Provinsi Bulacan. Menurut sensus 2015 populasi kota ini berjumlah 119.675 jiwa. Lantaran letaknya yang tidak jauh dari Manila, Bocaue secara perlahan menjelma jadi kota metropolitan.

Philippine Arena, bangunan multifungsi megah dalam ruangan yang bisa menampung 55 ribu orang, terletak satu kompleks dengan Philippine Sports Stadium di Ciudad de Victoria. (Bola.com/Inquirer)

Meski begitu, kota yang dilintasi Sungai Bocaue ini tetap mempertahankan banyak bangunan tua sebagai bagian peninggalan sejarah. Sebagai kota, Bocaue didirikan pada 1582 oleh para misionaris. Itulah mengapa mayoritas penduduk Bocaue menganut agama Katolik.

Selain Ciudad de Victoria, tidak banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi pelancong. Namun, bila Anda bersedia mengunjungi kota-kota di sekitar Bocaue, semisal Malolos, San Miguel, dan San Jose del Monte, Anda akan menemukan lebih banyak tujuan wisata seperti: museum, gereja tua, taman nasional, gua, hingga penangkaran kupu-kupu.

Untuk penginapan, Bocaue tidak banyak menyediakan pilihan karena biasanya para wisatawan memilih menginap di Manila.

3 dari 6 halaman

Bagian Kota Kemenangan

Philippine Sports Stadium merupakan salah satu bagian dari Ciudad de Victoria, yang berada di antara Kota Bocaue dan Santa Maria di Provinsi Bulacan, sekitar 24 kilometer arah utara Manila.  

Ciudad de Victoria (City of Victory atau Kota Kemenangan) semula merupakan lokasi lahan perkebunan yang lantas dialihkan menjadi lokasi pusat perbelanjaan, hiburan, pendidikan, bisnis, dan arena olahraga secara terintegrasi.

Bangunan megah Philippine Sports Stadium, kandang timnas Filipina di Piala AFF 2016. (Bola.com/Philippinearena)

Kompleks seluas 50 hektar ini dimiliki Iglesia Ni Cristo, yayasan gereja nasrani yang sebelumnya sudah berkarya melalui Universitas New Era. Ciudad de Victoria diresmikan pada 21 Juli 2014 sebagai perayaan 100 tahun Iglesia Ni Cristo yang jatuh pada 27 Juli 2014.

Selain pusat hiburan, kesehatan, pendidikan, dan bisnis, di kawasan ini juga terdapat pusat olahraga yang berdiri megah, yakni Philippine Arena, Philippine Sports Stadium, dan Philippine Sports Center. 

Philippine Arena merupakan kompleks olahraga indoor multifungsi yang diklaim terbesar di dunia dengan kapasitas kursi hingga 55 ribu tempat duduk. Sementara Philippine Sports Center dengan luas 2 hektar, berisi semisal kolam renang maupun lapangan tenis.

4 dari 6 halaman

Dibangun 3 tahun

Philippine Sports Stadium berdiri di atas lahan seluas 3 hektar, bersebelahan dengan Philippine Arena dan Philippine Sports Center. Stadion ini dibangun dalam waktu tiga tahun, 17 Agustus 2011 hingga 21 Juli 2014.

Philippine Sports Stadium terletak di kawasan Ciudad de Victoria di Bocaue, Bulacan, Filipina. (Bola.com/Philippinearena)

Philippine Sports Stadium merupakan stadion terbesar di Filipina dengan kapasitas mencapai 25 ribu penonton (untuk konser musik), sementara bila digunakan untuk laga sepak bola mencapai 20 ribu penonton. Jauh melebihi markas lain Timnas Filipina, Rizal Memorial Stadium, yang hanya 15 ribu penonton.

Desain ini dibangun oleh firma asal Korea Selatan, Phildipphil. Saat memasuki pintu masuk utama, pengunjung akan menjumpai lobi utama yang lapang dengan desain modern minimalis. Selain untuk konser musik dan sepak bola, stadion ini juga dipakai untuk menggelar pertandingan rubgi.

5 dari 6 halaman

Berumput Asli

Tidak seperti Rizal Memorial Stadium yang menggunakan rumput buatan (saat ini direncanakan dikembalikan menggunakan rumput asli), Philippine Sports Stadium menggunakan rumput asli kualitas terbaik, menutupi lapangan berukuran 103x68 meter.

Hal ini cukup melegakan bagi beberapa peserta Piala AFF 2016, semisal Thailand, yang bersyukur tidak harus bermain di atas rumput artifisial. Tim tuan rumah juga berujar lebih senang tampil di rumput asli. 

Philippine Sports Stadium menggunakan rumput asli bukan buatan seperti di Rizal Memorial Stadium. (Bola.com/Philippinearena)

Meski berdesain modern, Philippine Sports Stadium yang berbentuk elips ini memiliki jogging track di sekelilingnya, sesuatu yang sudah ditinggalkan stadion-stadion beken di Eropa, semisal klub-klub di Liga Inggris. Yang menarik, jogging track ini berwarna biru menyala hingga kontras dengan rumput lapangan yang hijau segar.

Tribune penonton memiliki dua level dilengkapi dengan tribune VIP dan VVIP, akses bagi para penyandang difabel, papan skor elektronik dua buah. Fasilitas lain semisal ruang ganti dan kamar mandi juga dikemas modern.

Area parkir yang tersedia cukup luas, hanya jaraknya dikeluhkan lumayan jauh. Para calon penonton berharap adanya kendaraan penjemput untuk memudahkan mereka sampai ke stadion.

Akses ke stadion juga jadi sorotan. Manajer timnas Filipina, Dan Palami, sempat memberikan masukan agar selama Piala AFF disediakan bus yang beroperasi di Stasiun LRT Balintawak menuju Bocaue untuk memudahkan fans mendatangi stadion.

6 dari 6 halaman

Laga Pertama

Laga "besar" pertama yang dipertandingkan di lapangan ini adalah duel Global kontra Yadanarbon (Myanmar) pada penyisihan Piala AFC 2015, tepatnya pada 15 April 2015. Lebih dari 2.000 penonton menyaksikan pertandingan ini.

Pada 4 Juni 2015, Timnas Filipina untuk pertama kali menjajal stadion ini. The Azkals bersiap menjalani putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2018 menjamu Bahrain. Laga kontra Bahrain jadi pertandingan internasional pertama yang dimainkan di Philippine Sports Stadium. Pada saat itu sebanyak 6.000 penonton hadir memberikan dukungan langsung. Duel yang dipertandingkan pada 11 Juni 2015 ini dimenangi Filipina 2-1.

Philippine Sport Stadium memiliki kapasitas maksimal 20 ribu penonton untuk pertandingan sepak bola. (Bola.com/Philippinearena)

The Azkals tercatat baru dua kali bermain di Philippine Sports Stadium. Setelah menjamu Bahrain, skuat asuhan pelatih Thomas Dooley ini menjamu Uzbekistan pada ajang sama, 8 September 2015. Laga ini berakhir dengan kemenangan tim tamu 1-5. 

Philip Younghusband dkk. dijadwalkan akan kembali ke Philippine Sports Stadium saat menjamu Turkmenistan pada uji coba jelang Piala AFF 2016, 2 September 2016. Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) sengaja mengatur uji coba dimainkan di stadion itu untuk membiasakan pemain dengan kondisi lapangan di sana. 

 

Video Populer

Foto Populer