Sukses


Babak Belur di Kualifikasi PD, Ini Rencana Thailand di Piala AFF

Bola.com, Bangkok - Thailand menempuh jalan terjal dalam upaya mewujudkan mimpi ke Piala Dunia 2018 Rusia. Hingga pertandingan keempat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia, timnas Thailand masih berada di dasar klasemen sementara Grup B.

Timnas Negeri Gajah Putih terseok-seok karena belum mengemas satu poin pun. Pada pertandingan terbaru melawan Irak, 11 Oktober 2016, tim asuhan Kiatisuk Senamuang ini kalah telak 0-4.

Pada tiga pertandingan sebelumnya, mereka kalah beruntun masing-masing kala bersua Arab Saudi 0-1 (1/9/2016), Jepang 0-2 (6/9/2016), dan Uni Emirat Arab 1-3 (6/10/2016).

Thailand terlihat kesulitan bersaing dengan para raksasa Asia yang berada di Grup B. Selain Arab Saudi, Jepang, dan UEA, Thailand juga harus bersaing dengan Australia. Jangankan untuk menang dan meraih tiga poin, untuk sekadar imbang atau mencetak gol saja mereka kesulitan.

Faktanya, hingga laga keempat ini Thailand baru sekali menjebol gawang lawan, yakni saat bertandang ke Abu Dhabi menghadapi UEA. Sebaliknya, Chanathip Songkrasin dkk. kebobolan 10 gol.

Melihat kondisi terkini, sangat berat bagi Thailand untuk mewujudkan ambisi ke Piala Dunia 2018 (finis di urutan pertama dan kedua) atau sekadar lolos ke putaran keempat (finis peringkat ketiga).

Untuk bisa berada di posisi ketiga sekalipun cukup sulit mengingat timnas Thailand harus bersaing dengan Jepang. Untuk bisa menggeser Jepang, The War Elephant tidak boleh sekalipun kalah pada enam laga sisa sambil berharap tim lain tergelincir. Sekali Thailand bermain imbang saja, peluang berada di posisi ketiga langsung lenyap.

2 dari 2 halaman

Pertimbangan mainkan pemain muda

Melihat fakta ini, Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) bereaksi. Mereka mulai mempertimbangkan beberapa opsi untuk timnas senior mereka agar tidak jadi bulan-bulanan di kemudian hari. Pertimbangan juga diambil kaitannya dengan ajang Piala AFF 2016 yang menempatkan Thailand di Grup A bersama Indonesia, Singapura, dan Filipina.

Presiden Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompunmuang, mengatakan bila Thailand masih butuh banyak dorongan untuk bisa mencapai level Asia. Baik Somyot maupun Kiatisuk menyadari bila target realistis yang bisa diapungkan saat ini diarahkan untuk Piala Asia 2019 serta kualifikasi Piala Dunia 2022.

Di sisi lain, timnas senior saat ini dihuni beberapa pemain yang berusia di atas 30 tahun. Sementara untuk membangun tim kuat memerlukan waktu tahunan.

Dengan tidak adanya lagi yang dipertaruhkan di kualifikasi Piala Dunia 2018 putaran ketiga zona Asia ini, Kiatisuk kemungkinan diizinkan menggunakan pemain muda potensial untuk melanjutkan kiprah di kualifikasi Piala Dunia 2018. Tujuannya, tentu untuk memberikan jam terbang.

FAT diharapkan bijaksana untuk lebih memprioritaskan target yang lebih realistis, yakni di Piala AFF 2016 dan SEA Games 2017.

"Kami harus belajar dari kekalahan. Kami masih harus membuktikan tidak hanya kuat di ASEAN melainkan juga bisa sejajar di level Asia," ujar Somyot seperti dikutip dari Bangkok Post.

Dengan begitu, menarik untuk dinanti, keputusan final seperti apa yang akan diambil FAT terkait komposisi tim yang akan diturunkan di Piala AFF nanti. Apalagi, laga pertama penyisihan Grup A melawan Indonesia (19/11/2016) hanya berselang empat hari dari laga kelima di kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Australia (15/11/2016).

FAT, seperti dikutip di ESPN Asia, juga menegaskan tidak punya rencana menarik diri dari keikutsertaan di Piala AFF 2016 meski masih dalam masa duka nasional selama 30 hari atas meninggalnya Raja Bhumibol Aduljadej pada 13 Oktober 2016.

 

Video Populer

Foto Populer