Turnamen Tarkam di Makassar di Sela-sela TSC 2016

Bola.com, Makassar - Di tengah panasnya persaingan klub di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo dan Indonesia Soccer Championship B, mencuat turnamen antarkampung di Makassar. Komunitas sepak bola Brigade 08 bekerja sama dengan Pemkot Makassar menggelar turnamen Wali Kota Cup di Lapangan Hasanuddin Makassar, 16 Oktober-12 November 2016.

"Turnamen ini jadi wadah buat pemain amatir dan profesional untuk unjuk kemampuan," ujar Lukman Sulaiman, Ketum Brigade 08 pada jumpa media di rumah jabatan Walikota Makassar, Jumat (14/10/2016) petang.

Menurut Lukman, Wali Kota Cup merupakan turnamen tarkam penutup tahun. Sebelumnya, sejumlah turnamen telah digelar seperti Liga Ramadhan, Dirgantara Cup dan Pangdam Cup.

"Karena ini turnamen penutup, maka total hadiahnya jadi yang terbesar yakni Rp 110 juta," jelas Lukman.

Seperti turnamen sebelumnya, Wali Kota Cup membebaskan klub memakai  pemain asing. "Tergantung kesediaan dana klub saja. Intinya kami ingin memberi hiburan berupa tontotan sepakbola gratis ke masyarakat Makassar," timpal Syarif Lili, koordinator pertandingan.

Syarif menambahkan, Wali kota Cup akan diikuti oleh 24 klub amatir se Makassar dengan durasi per partai 2x35. "Klub-klub  berasal dari BUMN, instansi pemerintah dan perusahaan daerah," ungkap
Syarif.

Bagi sejumlah klub, Walikota Cup bukan sekadar adu gengsi tapi juga  pembinaan. Seperti diungkap Ari Hidayat, pelatih dan manajer Bank Sulselbar.

"Kami memakai pemain binaan sendiri yang juga disiapkan untuk menghadapi POR Bank Daerah di Bandung awal tahun depan," katanya.

Bank Sulselbar adalah finalis Liga Ramadhan 2016. Hal senada dikatakan Syamsul Alam, pelatih Elektrik PLN. "Kami mengandalkan mayoritas pemain kisaran usia 21 tahun. Ini sejalan dengan misi perusahaan yang mengutamakan pembinaan" paparnya.

Di lain pihak, Aziz Latunrung, pemilik Khaka FC menyiratkan bakal mendatangkan pemain asing agar bisa bersaing di Wali kota Cup. Apalagi, Khaka FC bergabung dengan PSAD dan Jaffa FC yang dikenal sebagai jawara tarkam di Makassar.

"Saya sudah menghubungi sejumlah agen untuk mendatangkan pemainnya ke Makassar," ujar Aziz yang pernah memakai jasa Ronald Fagundez dan Fabiano Beltrame ini.

Pastinya tidak mudah bagi peserta Wali Kota Cup mendatangkan pemain-pemain top karena mereka tengah fokus menghadapi fase krusial kompetisi. Klub yang mengontrak pemain tentu tak mau mengambil risiko, membiarkan pemain-pemain penting mereka berlaga di event kelas amatir. Tak ada jaminan mereka tidak akan kenapa-kenapa di turnamen tersebut. Ambil contoh Zulham Zamrun yang terkena cedera berat saat berlaga di sebuah tarkam di Makassar tahun lalu.