Sukses


Ketika Persib Merindukan Sosok Firman Utina

Bola.com, Bandung - Kepergian Firman Utina ke Sriwijaya FC menyisakan lubang besar di sektor tengah Persib Bandung. Maung Bandung tidak punya sosok pengendali permainan sepaten kedua figur tadi.

Saat mengarungi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Persib memiliki sosok Robertino Pugliara. Pemain asal Argentina tersebut yang dipercaya sebagai gelandang serang. Sayangnya, karakter permainan Robertino tidak pas memainkan peranan sebagai playmaker.

Ia bukan tipikal gelandang pembagi bola. Robertino bermain dengan style penyerang lubang. Pengaruh paling nyata di Persib adalah menurunnya produktivitas tim di pentas kompetisi kasta elite. Sergio van Dijk yang diplot sebagai penyerang tengah terlihat kesulitan mencetak gol karena minimnya pasokan bola dari lini kedua. Striker asing Juan Belencoso juga mengalami problem serupa. 

Djadjang Nurdjaman, yang mewarisi skuat pemain bentukan Dejan Antonic, mengaku ada persoalan besar di sektor tengah tim asuhannya. "Transisi permainan dari sektor tengah ke depan tidak mulus. Tidak ada gelandang yang berposisi sebagai playmaker murni, yang kontinu memasok umpan dan mengatur permainan," ungkap Djanur.

Posisi Tim Pangeran Biru sendiri agak tertatih-tatih di sepanjang kompetisi TSC 2016. Klub yang berstatus sebagai juara Indonesia Super League 2014 itu bahkan kesulitan masuk persaingan papan atas.

"Kami butuh sosok pemain bertindak sebagai jenderal di lapangan. Dimana sosok pemain yang mampu membuat rekan-rekannya tenang dan tidak panik dalam situasi sesulit apapun dalam
pertandingan," ucap Djadjang Nurdjaman.

Tidak semua gelandang bisa memainkan peran sebagai jenderal. Pemain tersebut harus dibekali skill individu yang mumpuni serta kemampuan memimpin di lapangan. Hal itu dimiliki Firman Utina, yang kini telah berganti klub.

Sang arsitek kerap kali melihat anak-anak asuhannya tampak panik ketika sudah kemasukkan gol akibat melakukan kesalahan. Tak ada pemain yang membuat rekan-rekannya tenang di lapangan. Kapten tim saat ini, Atep, dinilai tak maksimal berperan sebagai pemimpin dalam permainan.

“Dulu kami memiliki seorang Firman Utina, sekarang tidak ada. Dan tidak sembarangan pemain bisa jadi pemimpin. Ia dibentuk dengan pengalaman dan karakter pribadi,” papar Djanur.

Persib sendiri telah mendatangkan sosok Marcos Flores. Ia diharapkan bisa mengisi kekosongan lubang yang ditinggalkan oleh Firman.

Hanya saja ia terlihat masih kesulitan beradaptasi, karena bergabung ke skuat Persib Bandung dalam kondisi kompetisi berjalan. "Sambil jalan saya mencoba menata tim ini. Peluang Persib untuk juara kompetisi belum tertutup, tapi tentu tidak mudah karena kompetisi telah lewat separuh jalan," ujar Djadjang Nurdjaman yang saat jadi pemain merupakan playmaker ulung Persib di era 1980 hingga 1990-an.

 

Video Populer

Foto Populer