RD, Kegagalan di Piala Malaysia dan Dukungan buat Andik Vermansah

Bola.com, Malaysia - Selangor FA melangkah ke final Piala Malaysia 2016 setelah membungkam T-team di semifinal. Andik Vermansah menginspirasi kemenangan timnya atas tim asuhan Rahmad Darmawan, pelatih yang juga pernah menanganinya di Timnas Indonesia U-23. Rahmad Darmawan pun mengungkapkan pandangannya soal keberhasilan Andik dan juga Timnas Indonesia.

Selangor FA lolos ke final Piala Malaysia 2016 setelah di pertandingan leg kedua semifinal sukses menang 3-0 atas T-team, Sabtu (15/10/2016). Kemenangan 3-0, di mana Andik Vermansah mencetak satu gol dan memberikan satu assist, melengkapi kemenangan 2-1 yang diraih Selangor atas T-team di leg pertama.

Andik membuat kontribusi pertamanya dalam pertandingan leg kedua semifinal Piala Malaysia itu melalui umpan matang kepada Gopinathan yang sukses mencetak gol pembuka saat pertandingan baru berjalan dua menit. Setelah Selangor menggandakan keunggulan melalui Ugo Ukah pada menit ke-19, Andik mencetak gol pada masa injury time.

Setelah T-team tersingkir dari Piala Malaysia berkat kecemerlangan Andik, Bola.com pun berkesempatan untuk menghubungi pelatih T-team, Rahmad Darmawan, mengenai pemikirannya terhadap Andik Vermansah, laga final Piala Malaysia tahun ini, dan juga sedikit mengenai performa Andik di Timnas Indonesia. Berikut petikan wawancara dengan pelatih yang akrab disapa RD itu.

1. Bagaimana Anda menanggapi kekalahan yang harus dialami oleh T-team saat menghadapi Selangor yang diperkuat Andik Vermansah?

Buat T-team sebagai tim debutan di Malaysia Super league, sudah suatu lompatan yg luar biasa kami bisa sampai di semifinal. Sesungguhnya kami hanya ditargetkan untuk mencapai babak perempat Final.

2. Bagaimana pendapat Coach RD soal permainan Andik Vermansah saat menghadapi tim Anda di Piala Malaysia?

Sebagai seorang kapten, Andik adalah salah satu pemain kunci tim Selangor. Kini ia bermain semakin dewasa dibanding saat bersama saya di Timnas Indonesia U-23. Andik adalah pemain yang mengetahui bagaimana, kapan, dan di mana, menggunakan kecepatannya.

3. Apakah menurut Anda Andik berhasil menjadi aktor kegagalan T-team melangkah ke final Piala Malaysia?

Betul! Andik merepotkan pertahanan T-team yang malam itu tidak bisa menurunkan Maiga akibat akumulasi kartu. Salah satu gol pun diciptakan Andik.