Sukses


Timnas Indonesia Butuh Figur Pemimpin di Lapangan

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia yang akan berangkat ke Piala AFF 2016 menyisakan Boaz Solossa sebagai pemain paling senior sekaligus kapten tim. Tim Garuda dinilai membutuhkan figur pemimpin di lapangan yang bisa mengayomi semua pemain, baik senior, muda, ataupun naturalisasi.

Direktur Munial Sports Group (MSG), Mulyawan Munial, mengawali pembahasan tersebut dalam diskusi terbuka Bincang Taktik jelang Piala AFF 2016 yang digelar Bola.com bersama KickOff! Indonesia di Kantor Bola.com, Rabu (16/11/2016).

Muly mempertanyakan kepada salah satu narasumber, yaitu pelatih PusamaniaBorneo FC U-21, Iwan Setiawan, mengenai kegelisahannya melihat Timnas Indonesia yang seolah tidak punya lagi sosok pemimpin seperti Bambang Pamungkas.

Iwan Setiawan mengamini bila Boaz Solossa pun tidak bisa menjadi sosok yang diharapkan bisa seperti Bambang Pamungkas. Pemain Persipura Jayapura itu dinilainya kurang bisa merangkul semua pemain jika sudah berada di timnas.

"Boaz seperti yang diketahui bersama adalah pemain yang bukan tipe mengayomi pemain lain. Menurut saya, ia hanya akan memikirkan apa yang bisa ia tampilkan dan berikan di Timnas Indonesia," ujar Iwan Setiawan.

Pilihan untuk mencari sosok pemimpin di Timnas Indonesia dianggap bukan persoalan siapa yang lebih senior. Pemain sekelas Evan Dimas pun sebenarnya bisa didaulat menjadi sosok pemimpin di lapangan, atau bahkan Rudolof Yanto Basna, pemain muda berusia 21 tahun, yang dalam Tim Garuda menjadi palang pintu terakhir.

Mantan pemain Timnas Indonesia yang menyabet medali emas di SEA Games 1991, Sudirman, mengungkapkanpemain muda berhak dan bahkan berkewajiban untuk bisa memiliki mentalitas tinggi dan menjadi pemimpin di dalam timnya. Belajar dari pengalaman yang pernah dialaminya ketika bermain di era Ricky Yakobi di Arseto Solo, Sudirman mengungkapkan bila sebagai pemain muda harus bisa menjadi pemimpin ketika memang ditunjuk pelatih di lapangan.

"Ketika saya berada di Timnas Indonesia, saat itu saya masih menjadi pemain muda dan bermain bersama sejumlah pemain seperti Ricky Yakobi. Saat itu saya pernah ditunjuk menjadi kapten dan dituntut memiliki mentalitas yang tinggi untuk berani memberi instruksi kepada pemain senior. Kadang saya melakukannya dengan marah-marah dan mereka tidak masalah, karena mereka justru merasa mendapatkan arahan yang tepat agar tidak melakukan kesalahan," ujar Sudirman yang juga hadir dalam diskusi.

Andik Vermansah digadang-gadang bisa menjadi sosok pemimpin di dalam Timnas Indonesia. Pengalamannya bermain di luar negeri dan menjadi kapten Selangor FA dinilai menjadi faktor pendukung pemain kelahiran Jember itu menjadi sosok pemimpin selanjutnya di Tim Garuda.

 

Video Populer

Foto Populer