Sukses


Sekjen AFF: Malaysia Mundur dari Piala AFF, Sanksi FIFA Menanti

Bola.com, Yangon - Wacana penarikan timnas Malaysia dari Piala AFF 2016 mendapat perhatian serius dari Asosiasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Pada Kamis (24/11/2016) di Yangon, Myanmar, AFF melalui sang sekjen, Datuk Seri Azzuddin Ahmad, memberikan pernyataan resmi.

Ada beberapa poin penting dalam pernyataan resmi AFF merespons wacana mundurnya timnas Malaysia itu.

Yang pertama, AFF sangat menyayangkan bila pemerintah Malaysia merealisasikan wacana penarikan timnasnya itu.

"Kami sudah berkomitmen dan menyiapkan persiapan secara detail Piala AFF tahun ini mulai dua tahun lalu. Isu ini tidak hanya membuat tuan rumah tidak nyaman melainkan tetapi juga kontestan di sini. Kita harus menyadari bila Piala AFF punya kekuatan untuk menyatukan masyarakat dan banyak orang menantikan event dua tahunan ini," kata sang Sekjen.

AFF juga mempertanyakan mengapa pemerintah Malaysia melalui Menpora Khairy Jamaluddin baru memunculkan isu Rohingya saat berlangsungnya Piala AFF padahal hal itu sudah lama terjadi.

"Kami juga punya komitmen dengan para sponsor dalam hal ini Lagardere Sports untuk menyelenggarakan seluruh event sesuai kontrak. Bila kami gagal memenuhi kontrak itu, AFF kemungkinan besar terpaksa bertanggung jawab dan membayar kerugian yang timbul," tutur Datuk Seri Azzuddin Ahmad.

"Presiden AFF, Yang Mulia Sultan Haji Ahmad Shah, telah memberi mandat kepada anggota AFF untuk memimpin (event). Bila event ini terganggu, akan terlihat buruk pada Yang Mulia," imbuhnya.

AFF menambahkan bila penyisihan Grup B yang dijalani timnas Malaysia tinggal menyisakan satu partai lagi. Bila timnas Malaysia mundur, dipastikan mereka tidak akan bisa melanjutkan bermain di Yangon.

"Seluruh pertandingan Piala AFF ini sudah diakui FIFA, yang artinya bila Malaysia menarik diri, FAM kemungkinan terkena sanksi (dari FIFA) akibat campur tangan pemerintah," tegas Datuk Seri Azzuddin Ahmad.

"Yang jadi pertanyaan, akankah penarikan timnas Malaysia dari Piala AFF bisa jadi solusi atas persoalan Rohingya? Tidak ada seorang pun yang menanyai kami terkait masalah ini. Tidak ada satu pun yang mencari tahu pendapat kami. Mengapa sepak bola jadi korban karena persoalan (Rohingya) ini? Intervensi pemerintah akan membawa sepak bola Malaysia pada jatuhnya sanksi," papar Datuk Seri Azzuddin Ahmad.

Dalam pernyataannya AFF juga menegaskan konsistensi harus ditegakkan. Maka, bila Malaysia memaksa menarik timnasnya dari Myanmar, itu berarti Myanmar juga tidak akan diizinkan bermain di SEA Games 2017 di mana Malaysia akan jadi tuan rumah.

"Kami berharap pihak berkuasa memahami risiko penarikan (timnas) akan sangat besar dan dampaknya tidak akan baik untuk sepak bola Malaysia," ucap Datuk Seri Azzuddin Ahmad seperti dikutip di situs resmi AFF, Kamis (24/11/2016).

Wacana penarikan timnas Malaysia dari Piala AFF 2016 yang berlangsung di Myanmar saat ini muncul kali pertama pada Rabu (23/11/2016) melalui akun Twitter Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin.

Menpora Malaysia itu mengungkapkan bila wacana mundurnya timnas Malaysia dari Piala AFF sudah diangkat pada rapat kabinet pekan lalu. Hal ini sebagai reaksi pemerintah Malaysia terhadap pemerintah Myanmar yang dinilai dingin terhadap kejadian yang menimpa kaum muslim Rohingya di negara berjulukan Tanah Emas itu.

 

Video Populer

Foto Populer