Sukses


Cerita di Balik Gol Dramatis Stefano Lilipaly di Timnas Indonesia

Bola.com, Quezon City - Stefano Lilipaly langsung menelepon keluarganya di Belanda, seusai Timnas Indonesia mengalahkan Singapura 2-1 dalam babak penyisihan Piala AFF 2016, Jumat (26/11/2016) di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina. 

Stefano mencetak gol penentu kemenenangan Timnas Indonesia pada babak kedua. Hampir semua anggota keluarga memberi selamat karena ini merupakan gol perdananya di Piala AFF 2016. 

Pertandingan Indonesia melawan Singapura tuntas pada pukul 10.00 waktu setempat.

Meski lelah, Fano masih mau berbincang santai dengan Bola.com di Novotel Arante, Quezon City. Gelandang serang kelahiran 10 Januari 1990 itu siap-siap begadang karena penerbangan menuju ke Indonesia pada Sabtu (10/11/2016) pukul 10.00 pagi.

Fano, sudah berkemas? 

Iya, sudah karena besok penerbangan pagi dan kami tidak bisa istirahat penuh jadi lebih baik berkemas dulu supaya langsung berangkat. Silakan masuk, saya sekarang di kamar hotel selalu sendiri, biasanya dengan Irfan (Irfan Bachdim).

Timnas Indonesia ke semifinal. Bagaimana perasaan Anda?

Gila! Saya pikir berada dalam momen yang tepat. Saya bahagia karena Indonesia dianggap underdog, setahun kena sanksi FIFA, lalu persiapan minim, ada pemain cedera, tapi mampu ke semifinal Piala AFF. Ini merupakan momen terbaik saya bersama Timnas Indonesia.

Saya langsung menelepon keluarga di Belanda, tadi baru saja paman saya menelepon dia juga mengucapkan selamat. Kebetulan istri saya sedang ada di pesawat jadi saya baru bisa hubungi dia setelah landing.

Seberapa pentingkah gol ke gawang Singapura buat Anda?

Saya pikir kemenangan Indonesia bukan karena saya, tapi semua pemain. Kami adalah tim, bukan pemain individualistis. Kami mengutamakan kerja sama dan kebersamaan. Bagi saya pribadi tentu senang bisa mencetak gol. Tapi teman-teman saat di lapangan juga bermain sangat baik.

Anda sempat mengalami cedera. Apakah tidak terasa sakit?

Sebenarnya saya memakai pain killer dan tap untuk mengurangi saya sakit dan itu bekerja maksimal. Beberapa pemain Indonesia memakai pain killer dalam pertandingan ini, kami menahan sakit.

Apa tanggapan Anda tentang lawan di semifinal?

Belum jelas Vietnam, Malaysia, atau Myanmar? Saya pikir Vietnam yang terberat. Hari ini kami sama sekali tak memikirkan pertandingan tim lain. 

Fano, seperti apakah arti Timnas Indonesia buat Anda?

Sekarang ini jadi urutan teratas setelah keluarga dalam prioritas saya. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk negara. Saya melihat hal yang sangat menyentuh, banyak warga Indonesia menonton pertandingan, bahkan stadion hanya orang kita saja yang bernyanyi. Ini belum apa-apa bukan? Di Indonesia akan lebih gila.

Setelah lolos ke semifinal, apa yang akan Anda lakukan?

Liburan ke Ambon bersama Manahati, Abduh, Rizky Pora dan Zulham mungkin ikut, lalu kembali ke pelatnas. Saya memperpanjang waktu di Indonesia. Tidak menyangka sama sekali.

Baiklah, Fano, silakan beristirahat dan semoga sukses di semifinal.

Terima kasih, kausnya. Semoga Timnas Indonesia lolos final. Kapan-kapan saya traktir. Leker eten zonder betalen (makan gratis)? Hahahaha.

Video Populer

Foto Populer