Sukses


10 Pemain Lokal Top yang Bisa Terkena Batasan Usia di ISL 2017

Bola.com, Jakarta - Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Bandung, (8/1/2017), melahirkan sejumlah keputusan. Usulan regulasi baru juga muncul dalam Kongres.

Salah satu regulasi baru yang masih akan digodok adalah pembatasan usia pemain yang boleh tampil dalam kompetisi. Jika disetujui, klub hanya bisa memakai tenaga dari pemain yang maksimal berusia 35 tahun.

Usulan regulasi baru itu masih memiliki celah. Jika tetap mau memakai jasa pemain berusia lebih dari 35 tahun, klub hanya diijinkan maksimal mengontrak dua orang pemain saja.

Lantaran belum menjadi keputusan final, regulasi ini masih bisa berubah. Namun kalau langsung diterapkan di musim kompetisi 2017, ada sejumlah pemain lokal yang masuk kategori tenar akan terkena imbas, Siapa saja mereka?

2 dari 11 halaman

Cristian Gonzales

1. Cristian Gonzales (40)
Cristian Gonzales merupakan salah satu pemain paling tua yang masih bermain di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Striker milik Arema FC ini sekarang berusia 40 tahun.

Meski sudah terbilang uzur, kemampuan pemain naturalisasi asal Uruguay ini masih bagus. Terbukti, pada turnamen Torabika Soccer Championship 2016, pemain berjuluk El Loco itu masih menjadi top scorer Arema dan mengoleksi 15 gol.

3 dari 11 halaman

Ponaryo Astaman

2. Ponaryo Astaman (37)
Eks kapten timnas ini masih rutin bermain buat Pusamania Borneo FC pada turnamen TSC 2016. Kepemimpinan dan visi bermain yang masih oke membuat Ponaryo punya nilai lebih.

Mengingat usianya yang tak lagi muda, Ponaryo tak selalu dimainkan selama 90 menit. Namun pengalaman yang dimiliki pemain asal Balikpapan ini masih berguna buat tim yang diperkuatnya.

4 dari 11 halaman

Ismed Sofyan

3. Ismed Sofyan (37)
Ismed Sofyan pernah menjadi salah satu bek sayap terbaik yang ada di Indonesia. Pemain asal Aceh ini sekarang lebih fasih bermain di posisi bek sayap kanan, meski juga pernah bisa bermain di sisi kiri.

Pada usianya yang sudah mencapai 37 tahun, Ismed masih sering menjadi andalan di Persija. Meski tak lagi agresif naik membantu serangan, Ismed masih punya senjata andalan berupa umpan silang akurat dan tendangan dari bola mati yang kerap menjadi awal terciptanya gol.

5 dari 11 halaman

Choirul Huda

4. Choirul Huda (37)
Sepanjang kariernya yang dimulai sejak 1999, Choirul Huda hingga sekarang hanya pernah memperkuat satu klub, yaitu Persela Lamongan. Beberapa kali tawaran sempat datang menggoda Huda untuk hengkang, namun hatinya tak pernah berpaling dari Persela.

Semakin berumur kiper, maka akan semakin matang dan hebat. Hal itu juga berlaku buat Huda. Hingga musim lalu, pria bertinggi badan 181 cm ini masih menjadi pilihan utama sekaligus kapten di Persela.

6 dari 11 halaman

Bambang Pamungkas

5. Bambang Pamungkas (36)
Sebagai striker, ketajaman Bambang Pamungkas sudah menurun jauh. Kehebatan Bambang dalam menyelesaikan umpan melalui tendangan kaki kanan atau kiri tak lagi sering terlihat. Sundulan maut yang menjadi ciri khasnya juga tak lagi ampuh.

Meski tak lagi selalu menjadi starter, Bambang masih memiliki kelebihan karena ia adalah maskot Persija. Ia punya jiwa kepemimpinan dan kerap menjadi contoh buat pemain muda dalam tim.

7 dari 11 halaman

M. Ridwan

6. M. Ridwan (36)
Pada masa kejayaannya, Ridwan menjadi pemain andalan di sisi sayap kanan. Kolaborasinya bersama bek sayap kanan Supardi di tim Persib dan Sriwijaya FC membuat sisi kiri pertahanan tim lawan kerap kewalahan.

Namun seiring usianya yang kian menua, Ridwan tak lagi bisa bermain spartan selama dua babak. Gaya mainnya yang eksplosif menuntut ketahanan fisik yang prima. Musim lalu, Ridwan jarang dimainkan hingga dua babak penuh di tim Sriwijaya FC.

8 dari 11 halaman

Firman Utina

7. Firman Utina (35)
Umpan akurat dan keberanian menusuk ke pertahanan lawan adalah modal utama dari Firman Utina yang terakhir memperkuat Sriwijaya FC. Selama beberapa tahun, ia menjadi andalan Timnas Indonesia di sektor gelandang tengah.

Hingga kini, belum ada pemain yang sepadan dengan kehebatan Firman di lapangan tengah. Meski tak lagi muda, jika Firman masih kerap tampil dengan umpan dan pergerakannya yang bisa berujung pada gol ke gawang lawan.

9 dari 11 halaman

I Made Wirawan

8. I Made Wirawan (35)
Selama beberapa tahun belakangan ini, I Made Wirawan tak hanya menjadi andalan buat Persib Bandung. Pemain yang berposisi sebagai kiper ini juga kerap dipanggil ke Timnas Indonesia, bersaing mendapatkan posisi starter dengan kiper yang lebih muda seperti Kurnia Meiga.

Akan menjadi kerugian besar jika Made tak bisa bermain akibat terganjal regulasi anyar PSSI soal batasan umur. Kemampuan Made bisa jadi masih bertambah, mengingat umur produktif pemain berposisi kiper biasanya lebih panjang dibanding pemain di posisi lain.

10 dari 11 halaman

Legimin Raharjo

9. Legimin Raharjo (35)
Kemampuan Legimin Raharjo, terutama daya jelajah sebagai gelandang, sudah jauh menurun dibandingkan saat ia berada dalam usia emas dan memperkuat PSMS serta Persik. Namun jabatan sebagai kapten di tim PS TNI pada turnamen TSC 2016 menjadi bukti Legimin masih punya sesuatu yang diandalkan.

Ia kini bergerak lebih efektif di lini tengah, memimpin para pemain muda yang menjadi rekannya di PS TNI. Ketenangan dan pengalaman Legimin membuatnya diserahi tugas sebagai eksekutor penalti utama di tim PS TNI.

11 dari 11 halaman

Maman Abdulrahman

10. Maman Abdurahman
Maman Abdurahman sempat menjadi andalan Timnas Indonesia di Paial AFF 2010. Namun setelah itu, penampilan Maman menurun akibat didera cedera.

Pemain yang berposisi sebagai stoper ini kembali muncul saat memperkuat Persija di kompetisi TSC 2016. Selain mengisi posisi stoper, ia juga bisa menempati sektor bek sayap jika dibutuhkan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Video Populer

Foto Populer