Sukses


Klub di Jatim Dukung Aturan Pembatasan Usia Pemain

Bola.com, Surabaya - Dalam kompetisi musim 2017, PSSI akan menerapkan regulasi terkait batasan usia, baik untuk kompetisi kasta tertinggi maupun Divisi Utama. Beragam tanggapan dikemukakan klub-klub di Jatim terkait kebijakan tersebut.

Manajer Persela, Yunan Achmadi, menyatakan aturan setiap klub hanya boleh mengontrak dan memainkan dua pemain di atas 35 tahun ada plus minusnya. Yunan mengemukakan, sisi baik dari aturan ini adalah memberikan kesempatan lebih besar kepada pemain muda untuk tampil.

Di sisi lain, regulasi ini juga memaksa banyak pemain gaek untuk segera pensiun. Padahal, tidak sedikit pemain berusia di atas 35 tahun yang masih memiliki performa bagus. Apalagi banyak pemain yang belum siap untuk beralih profesi atau berhenti berkarier di sepak bola karena merasa tidak memiliki kemampuan di bidang lain.

Untuk itu, Yunan berharap PSSI juga memikirkan masa depan mereka seperti dengan cara memperbanyak kursus pelatih, perangkat pertandingan, atau program lain yang bisa dijadikan pegangan hidup setelah mereka tidak bermain bola.

"Kami mendukung apapun yang menjadi program PSSI kalau memang ada tujuan yang lebih besar dan lebih baik. Berasumsi pemain gaek sudah mendapatkan banyak pemasukan selama berkarier di sepak bola memang tidak salah. Tapi, tentu kita tidak ingin nasib pemain bola justru terkatung-katung karena kariernya terputus begitu ada aturan ini," tuturnya.

Manajer Persegres Gresik United, Bagoes Cahyo Yuwono, mendukung aturan yang menyebutkan setiap klub wajib mengontrak lima pemain U-23 dan memainkannya sebanyak tiga pemain. Mereka hanya bisa diganti oleh pemain U-23 lainnya.

"Saya sangat setuju pada aturan ini karena membuat klub-klub memberikan kesempatan pemain muda usia tampil sebagai starter. Tidak hanya itu, aturan ini mendorong klub-klub untuk memproduksi pemain bertalenta. Dengan begitu, prestasi dan pembinaan berjalan beriringan," ujarnya.

Sementara untuk aturan mengenai batasan usia di kompetisi kasta kedua, manajer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni, dan sekretaris Persebaya, Ram Surahman, menyatakan penerapan aturan tersebut sesuai dengan kondisi sepak bola Indonesia di masa transisi seperti ini.

Dengan batasan usia tersebut, klub-klub Divisi Utama diberi kesempatan untuk memaksimalkan pemain hasil binaan klub internal mereka sendiri.

"Ke depan, PSSI tidak kesulitan menemukan talenta-talenta muda yang bisa dijadikan pemain Timnas. Apalagi di tahun ini ada SEA Games," tutur Roni yang diamini Ram.

 

Video Populer

Foto Populer