Sukses


Ahmad Bustomi Kena Hukuman Gara-Gara Salah Lapangan

Bola.com, Malang - Pemain senior Arema FC, Ahmad Bustomi, medapat hukuman dalam sesi latihan di lapangan ASIFA, Malang. Bustomi harus melakukan push-up puluhan kali sebelum mengikuti latihan. Penyebabnya, gelandang 31 tahun itu datang paling akhir dalam latihan Arema. Cimot, sapaan akrab Bustomi, terlambat hampir setengah jam lamanya.

"Saya salah lapangan. Tadi ke lapangan Arhanud yang biasanya buat latihan, ternyata di ASIFA. Rasanya saya baca di broadcast dari tim pelatih, sepertinya di Arhanud," jelasnya.

Biasanya Arema memang latihan sore di Arhanud yang berada dalam kompleks militer. Namun, lapangan itu bersebelahan dengan tempat latihan PS TNI yang kebetulan akan jadi lawan terakhir di Grup B Piala Presiden (16/2/2017) sehingga mendadak tim pelatih berpindah lapangan untuk menghindari mata-mata lawan.

"Saya tidak baca lagi update latihan terakhir latihan di mana. Akhirnya diserang (jadi bahan candaan) sama teman-teman di lapangan," imbuhnya.

Sebenarnya Bustomi jadi pemain yang paling jarang terlambat karena rumahnya juga berada di Kota Malang sehingga perjalanannya dari rumah ke lapangan tidak terlalu jauh.

Namun, kali ini dia sedang sial dan kurang fokus sehingga terlambat karena salah lapangan. Setelah menjalani hukuman push-up, mantan pemain Mitra Kukar ini pun langsung ikut bergabung dengan latihan tim.

Hukuman push-up sebenarnya bisa dengan mudah dijakankan Bustomi. Tetapi, yang berat adalah menahan rasa malu dan candaan pemain lain. Apalagi saat dia menjalani hukuman push-up, banyak Aremania yang sudah berada di pinggir lapangan untuk melihatnya.

Sepanjang Arema menggelar latihan di bawah kendali pelatih Aji Santoso, baru Bustomi yang terlambat cukup lama. Akibatnya, mantan pemain Mitra Kukar ini jadi yang pertama mendapat hukuman tersebut.

Biasanya, Arif Suyono juga beberapa kali terlambat dalam latihan Arema. Namun, dia tertinggal hanya beberapa menit saja sehingga tim pelatih tidak memberikan hukuman.

 

 

Video Populer

Foto Populer