Sukses


    7 Pemain Tenar di Skuat Seleksi Timnas Indonesia SEA Games 2017

    Bola.com, Jakarta - Luis Milla memulai tugasnya membentuk skuat tangguh Timnas Indonesia SEA Games 2017. Pelatih asal Spanyol tersebut menggelar seleksi tahap pertama pada 21-23 Februari.

    Dari daftar yang dirilis PSSI, sebanyak 25 pemain dipanggil. Ada tiga kiper, sembilan pemain belakang, 11 pemain tengah, dan hanya dua pemain di posisi striker.

    Luis Milla saat konfrensi pers perkenalan pelatih Timnas Indonesia mengungkapkan kalau seleksi tahap awal menjadi ajang bagi dirinya untuk mengenal karakter pesepak bola belia Indonesia.

    "Sejujurnya saya masih awam terhadap sepak bola Indonesia. Lewat seleksi tahap pertama saya coba mengukur sampai sejauh mana kualitas para pemain ini," ujar Luis Milla.

    Setelah melakukan pemantauan di sejumlah kota saat penyelenggaraan Piala Presiden 2017, Milla menilai banyak pemain potensial dengan modal bakat alam yang mumpuni. 

    Milla yang pernah menukangi Timnas Spanyol U-21 menyebut dirinya ingin skuat Timnas Indonesia U-22 dihuni pemain-pemain yang bermain dengan hati. "Saya suka pemain pekerja keras dan memiliki kebanggaan terhadap negaranya. Saya butuh pemain yang bermain dengan hati," ucapnya.

    Soal gaya main yang akan dipilih amat bergantung pada kemampuan teknik para pemain saat menjalani seleksi. Luis Milla tak akan memaksakan tim asuhannya nanti bermain sepak bola indah ala tiki-taka jika memang ternyata para pemain pilihannya tidak merasa nyaman.

    Bola.com mencatat dari 25 nama pemain yang mengikuti seleksi tahap pertama SEA Games 2017 ada sejumlah nama yang cukup tenar di jagat sepak bola Tanah Air. Mereka jadi pemain bintang baik di level Timnas Indonesia U-19, U-23, serta senior. 

    Akankah mereka akan kembali jadi pilihan utama di skuat Timnas Indonesia SEA Games 2017 nanti?

    2 dari 8 halaman

    Evan Dimas

    1. Evan Dimas

    Di level pemain belia U-22, Evan Dimas jadi sosok paling berpengalaman. Semenjak jadi alumnus Timnas Indonesia U-19 yang sukses memenangi gelar Piala AFF U-19 2013, Evan sudah mengecap pengalaman bermain di Tim Merah-Putih level senior.

    Gelandang serang kelahiran 13 Maret 1995 ini berkiprah di Piala AFF edisi 2014 dan 2016. Evan juga tampil di SEA Games 2015 bersama Timnas Indonesia U-23.

    Bersinar di Timnas Indonesia U-19, nama Evan digadang-gadang pengamat sebagai playmaker jempolan penerus Firman Utina. Selain punya kemampuan mengatur tempo permainan, pemain Bhayangkara FC tersebut juga dikenal sebagai figur yang kerap jadi pemecah kebuntuan.

    Kemampuannya yang menawan membuat Evan sempat mendapat kesempatan menimba ilmu di klub Spanyol, Espanyol B.

    3 dari 8 halaman

    Hanif Sjahbandi

    2. Hanif Sjahbandi

    Hanif Sjahbandi merupakan pemain muda pelanggan Timnas Indonesia Junior level U-13 sampai U-19. Bakat Hanif yang berposisi sebagai gelandang ini mulai terlihat saat bermain untuk timnas U-13 Indonesia pada Festival Sepak Bola AFF 2009 di Malaysia. Ia mencuat jadi salah satu pemain terbaik.

    Hanif mendapat kesempatan berharga untuk berkunjung ke markas Manchester United (MU) dan mendaftar untuk kursus sepak bola setingkat anak seusianya.

    Kelihaian Hanif menggocek bola menjadikan dirinya paling menonjol di antara tim The Red Devils junior dari berbagai negara yang berlatih di Manchester United Soccer School.

    Ia lantas terpilih sebagai siswa terbaik lagi atas performa dan nilai bagusnya. Prestasi tersebut membawanya untuk berpartisipasi di World Skills  Final yang digelar bulan Oktober-November 2009.

    Ajang tersebut memang disediakan untuk siswa MU yang dianggap menonjol untuk menjalani sesi latihan yang lebih intensif bahkan berkesempatan melakukan tur di Theater of Dreams, merumput di Old Trafford serta menyaksikan pertandingan Premier League.

    Hanif memulai karier profesional bersama Persiba Balikpapan di ajang Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Musim ini ia digaet Aji Santoso di Arema FC, bagian dari gerbong pemain muda yang kini mendominasi skuat Tim Singo Edan.

    4 dari 8 halaman

    Muhammad Hargianto

    3. Muhammad Hargianto

    Sama seperti halnya Evan Dimas, Muhammad Hargianto adalah salah satu alumnus Timnas Indonesia U-19 yang punya rapor bagus. Ia diprediksi banyak pengamat bakal jadi salah satu gelandang jempolan masa depan.

    Gelandang jangkar kelahiran Jakarta, 24 Juli 1996, itu langsung promosi ke level Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015.

    Sayang karena cedera dan sakit, permainan Hargianto sempat stagnan di awal karier profesionalnya di Bhayangkara FC. Namun, perlahan Hargianto bisa kembali bangkit.

    Ia jadi salah satu pemain penting Bhayangkara FC yang sukses menembus papan atas Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, walau mengandalkan banyak pemain muda.

    5 dari 8 halaman

    Hansamu Yama Pranata

    4. Hansamu Yama Pranata

    Nama Hansamu Yama Pranata jadi buah bibir publik sepak bola nasional saat tampil memesona bersama Timnas Indonesia level senior di Piala AFF 2016. 

    Sempat jadi pemain pelapis di fase penyisihan Hansamu mencuat jadi palang pintu utama Tim Merah-Putih asuhan Alfred Riedl.

    Stoper kelahiran Mojokerto, 16 Januari 1995 mencetak dua gol penting Tim Merah-Putih di Piala AFF 2016. Yakni di semifinal leg pertama melawan Vietnam serta final leg pertama kontra Thailand.

    Dengan postur tinggi, pemain muda yang berkiprah di klub Barito Putera tersebut dikenal amat piawai saat melakukan duel-duel udara. Ia juga tipikal bek yang pintar membaca arah permainan.

    Seperti halnya Evan Dimas, sosok Hansamu Yama jadi pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri yang kariernya cepat melesat di level timnas senior.

    6 dari 8 halaman

    Paulo Sitanggang

    5. Paulo Sitanggang

    Paulo Sitanggang termasuk dalam deretan pemain veteran Timnas Indonesia U-19. Di skuat asuhan Indra Sjafri ia mencuat sebagai pilihan utama pada putaran final Piala AFC U-19 2014.

    Gelandang bertahan kelahiran 17 Oktober 1995 ini memikat hati publik lewat permainannya yang agresif. Ia sangat aktif menjelajahi berbagai sisi lapangan.

    Staminanya terhitung prima. Demikian pula dengan kemampuannya melakukan tembakan jarak jauh yang kerap menyajikan kejutan di lini pertahanan lawan.

    Selepas membela Timnas Indonesia U-19 ia langsung naik kelas ke Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2015. Sayang selepas itu kariernya sedikit meredup di level timnas.

    Walau begitu, Paulo Sitanggang menunjukkan stabilitas permainan di level klub. Ia menjadi pilihan utama di Barito Putera pada kompetisi elite musim 2016. 

    7 dari 8 halaman

    Yabes Roni

    6. Yabes Roni

    Begitu Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri jadi jawara Piala AFF U-19 2013, nama Yabes Roni mendadak populer. Bermain di sektor sayap kiri, Yabes dinilai salah satu pemain muda berbakat yang punya potensi membela Timnas Indonesia senior di masa depan.

    Sayang nama Yabes terpinggirkan di ajang Piala AFC U-19 2014. Indra Sjafri tidak memboyongnya ke Myanmar karena sang pemain dinilai tidak bisa mempertahankan stabilitas permainan di sepanjang pelatnas.

    Walau gagal tampil di Piala AFC U-19, karier pemain kelahiran Alor, NTT, 6 Februari 1995 ini tidak lantas terkubur. Saat Indra Sjafri didapuk sebagai pelatih klub Bali United, sang mentor menggaet Yabes.

    Di usia yang sangat muda Yabes Roni jadi pilihan utama di Bali United. Bukan sesuatu yang mengherankan melihat namanya masuk daftar seleksi Timnas Indonesia U-22 buat keperluan SEA Games 2017.

    Yabes Roni punya kelebihan sebagai pemain serbabisa. Ia fasih bermain menjadi bek sayap atau penyerang sayap di sisi kiri area lapangan.

     

    8 dari 8 halaman

    I Putu Gede Juni Antara

    7. I Putu Gede Juni Antara

    Mencuatnya nama I Putu Gede Juni Antara di jajaran skuat Timnas Indonesia U-19 menjadi sebuah kebanggaan buat pemain asal Pulau Bali. Putu jadi salah satu pilar inti di tim besutan Indra Sjafri saat memenangi Piala AFF U-19 2013 dan juga lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2014.

    Bermain sebagai bek kanan, posisi Putu di Tim Garuda Muda bisa dibilang tak tergantikan.

    Menariknya pemain kelahiran Gianyar, 7 Juni 1995 justru memutuskan buat menggembara di awal karier profesionalnya. Ia meneken kontrak dengan Bhayangkara FC, sekalipun di kampung halamannya lahir klub kasta elite baru, Bali United.

    Putu yang menjadi bagian dari penggawa Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2015, sempat menjalani seleksi timnas senior jelang Piala AFF 2014. Sayang ia kalah bersaing dengan pemain-pemain senior macam Beny Wahyudi atau Manahati Lestusen.

    Namun, melihat penampilannya yang terhitung stabil di Bhayangkara FC, pemanggilan ke Tim Merah-Putih tinggal menunggu waktu saja. Benar saja, pelatih gres Tim Garuda, Luis Milla, memasukkan namanya dalam daftar seleksi Timnas Indonesia U-22 SEA Games 2017 ini.

     

     

    Video Populer

    Foto Populer