Sukses


Tangis Haru dan Syukur Iringi Helsya Maeisyaroh ke Barcelona

Bola.com, Jakarta - Raut wajah tegang tergambar di wajah Helsya Maeisyaroh. Bahkan, air matanya sudah tumpah meski pengumuman nama lima pemain terbaik MILO Football Championship 2017 belum dibacakan. Mulutnya tidak henti mengucap doa sembari mengusap air mata yang membanjiri wajahnya.

Suasana di salah satu sudut Lapangan Sepakbola Pertamina, Simprug, Sabtu (22/4/2017), berubah haru ketika Kurniawan Dwi Yulianto yang merupakan talent scouting MILO, mulai membacakan daftar nama pemain terbaik. Nama Helsya akhirnya terdengar di urutan ketiga dari lima nama pemain terbaik.

Seketika tangisan haru Helsya semakin menjadi. Raut wajahnya terlihat kaget, tidak percaya, sekaligus menggambarkan kebahagiaan sesuai ditasbihkan menjadi pemain yang akan berangkat ke Barcelona.

"Alhamdulillah saya terpilih untuk berangkat ke Barcelona. Perasaan saya senang karena udah bisa mewujudkan mimpi saya ke Barcelona," kata Helsya kepada Bola.com seusai acara.

"Terima kasih kepada orangtua yang telah membimbing saya sampai sebesar ini dan para keluarga. Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah mendukung saya sejauh ini, para guru dan kepala sekolah SD Bojong Rawalumbu 2 yang telah mengizinkan saya ke sini," ucap Helsya yang mengidolai Neymar Jr tersebut.

Helsya Maeisyaroh bersama Racik Caesar Rizky, Dunung Laksito, Mahyudin, dan Irfan Anugrah akan terbang ke Barcelona untuk berlatih dan melakukan training camp bersama FCBescola, sekolah sepak bola di bawah naungan Los Cules. Rencananya mereka akan menghabiskan waktu selama empat hari di Negeri Matador tersebut.

Terbang ke Barcelona dan dilatih oleh pelatih FCBescola ternyata bukan semata-mata tujuan Helsya. Bocah 12 tahun itu memiliki harapan yang lebih tinggi lagi. Dalam setiap usaha dan doa yang dilakukan Helsya mulai hari ini, dia berharap bisa mencuri perhatian para pelatih Barcelona.

"Mudah-mudahan saja di Spanyol saya dilihatpelatih FC Barcelona Wanita agar bisa bergabung. Siapa tahu rezeki bisa berkarier di sana," ujar Helsya sambil tertawa.

2 dari 2 halaman

Kebanggaan Keluarga

Kelima pemain terbaik yang akan terbang ke Barcelona dan mendapatkan pelatihan langsung di FCBescola adalah Racik Caesar Rizky (Jakarta), Dunung Laksito Adi (Bandung), Helsya Maeisyaroh (Bandung), Mahyudin (Makassar), dan Irfan Anugrah (Makassar).

Sebagai anak perempuan, ada hal yang tidak biasa terjadi pada Helsya Maeisyaroh sewaktu kecil. Adi, sang kakak, mengaku Helsya kecil sudah dicekoki sepak bola olehnya. Helsya pun tertarik menonton pertandingan Liga Inggris dan Liga Italia.

Helsya bahkan langsung menangis apabila saluran televisi yang menayangkan pertandingan sepak bola diganti. Lambat laun, ketertarikan Helsya mendapatkan dukungan penuh dari keluarga.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada Allah SWT, kami tidak menyangka Helsya bisa terpilih satu dari lima anak yang terbang ke Barcelona. Sebab, dia anak perempuan satu-satunya di sana, Alhamdulillah terpilih," kata Adi.

"Dia anak yang unik. Sejak kecil sudah sepak bola, rasa penasarannya terus berlanjut dengan bermain bola. Akhirnya, orangtua dengan masukan dari saya, memasukkan dia ke Sekolah Sepak Bola. Terpilihnya Helsya tentu menjadi kebanggan tersendiri buat saya dan keluarga," ujar Adi.

Ibunda Helsya, Sarih, hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk putrinya tersebut. Satu pesan Sarih, agar Helsya bisa membanggakan keluarga dan Indonesia ketika nanti berada di Barcelona.

"Saya berharap Helsya bisa menjadi pemain sepak bola yang terbaik. Saya doakan Helsya untuk sehat dan memberikan yang terbaik untuk keluarga di Barcelona," harap Sarih.

Harapan agar Helsya menjadi yang terbaik di sepak bola tidak terasa berlebihan. Bahkan, Kurniawan Dwi Yulianto sepakat mengatakan Helsya merupakan aset sepak bola wanita Indonesia di masa depan.

Di mata Kurniawan, Helsya adalah seorang anak yang komplet. Tidak hanya punya keterampilan mengolah si kulit bundar, Helsya diklaim punya banyak aspek yang melengkapinya untuk menjadi pemain hebat.

"Di MILO Football Championship, keterampilan bermain bola bukan satu-satunya penilaian kami. Ada beberapa aspek yakni sikap, kecerdasan, visi bermain, dan sikap sportif. Semuanya ada di dalam diri Helsya, bahkan dia punya jiwa kepemimpinan yang tinggi. Itu terlihat di training camp ketika timnya kalah, Helsya selalu memberikan semangat untuk rekan setimnya," puji Kurniawan.

 

Video Populer

Foto Populer