Sukses


Persebaya Latihan Siang untuk Adaptasi Cuaca di Martapura

Bola.com, Martapura - Jelang menghadapi Martapura FC pada Minggu (30/4/2017) dalam lanjutan kompetisi Liga 2 Grup 5 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Persebaya Surabaya terus melakukan pemantapan taktik dan hal-hal nonteknis yang bisa memengaruhi performa tim. Salah satunya, adaptasi cuaca panas di Martapura.

Itulah mengapa, latihan Persebaya tidak digelar pada pagi hari seperti biasanya Latihan kali ini digelar siang hari ketika matahari sedang terik dan menyengat. Upaya itu dilakukan guna mengadaptasi cuaca di Martapura FC.

Soal teknis, dalam latihan beberapa hari terakhir pelatih Persebaya, Iwan Setiawan, memberikan fokus latihan kombinasi serangan guna membongkar pertahanan lawan. Latihan ini merupakan bagian dari evaluasi seusai menghadapi Madiun Putra (20/4/2017).

Saat itu barisan penyerang Persebaya kesulitan menembus pertahanan lawan sehingga ditahan 1-1 oleh Madiun Putra. Tak heran, minimnya variasi serangan menjadi pekerjaan rumah pelatih Iwan Setiawan.

Namun selama persiapan, tidak sedikit kendala yang ditemui. Selain banyak pemain Persebaya yang absen akibat didera cedera, di antaranya dua pemain berposisi striker, Rahmad Afandi dan Yogi Novrian. Absennya kedua stiker tersebut membuat persebaya krisis penyerang dan hanya menyisakan Irfan Jaya.

"Kami di sana main sore. Sore di Martapura masih cukup panas sehingga untuk adaptasi cuaca, kami latihan siang agar pemain terbiasa," kata Iwan Setiawan.

Selain di sektor penyerang, Persebaya juga dipastikan tidak bisa memainkan kiper utamanya, Dimas Galih, yang sempat pingsan usai pertandingan melawan Madiun Putra.

Dimas galih hingga saat ini masih dalam perawatan karena didiagnosis menderita tifus. Saat ini Dimas sedang dirawat di Rumah sakit Adi Husada, Surabaya. Kiper asal surabaya ini menjelaskan saat ini kondisi badannya sudah membaik setelah drop, Senin (24/4/2017).

Sebelum pertandingan Persebaya menjamu Madiun Putra, Dimas sudah sakit. Namun, ia tetap memaksa bertanding. " Hal ini semata karena bentuk tanggung jawab sebagai kiper utama di tim," katanya.

Namun, keputusan itu ternyata keliru. Di menit ke-70, mantan kiper Persegres Gresik United ini pingsan sebelum kondisi fisiknya melemah dan meminta tambahan oksigen.

 

Video Populer

Foto Populer