Sukses


Legenda PSM Nilai Juku Eja Terlalu Bergantung pada Wiljan Pluim

Bola.com, Makassar - PSM Makassar kembali mencetak hasil minor di laga tandang. Pada pekan ke-10 Liga 1 di Stadion H. Agus Salim, Kamis (8/6/2017) malam, tim Juku Eja takluk 1-2 di tangan tuan rumah Semen Padang.

Pada dua laga tandang sebelumnya, skuat asuhan pelatih Robert Alberts kalah ini dari PS TNI 1-2 di Stadion Pakansari Cibinong (15/5/2017) dan imbang 1-1 dengan Persegres Gresik United di Stadion Tri Dharma, Gresik (31/5/2017).

Hasil minor ini direspons Syamsuddin Umar, salah satu legenda hidup PSM. Menurut pelatih yang pernah membawa PSM juara Piala Presiden 1992 dan Liga Indonesia 1999-2000 ini, Juku Eja terlalu bergantung pada performa gelandang asal Belanda, Wiljan Pluim.

"Kalau Pluim main jelek karena tidak fit atau dikawal ketat lawan, penampilan PSM langsung menurun tajam. Ini sebenarnya tidak boleh terjadi karena musim ini, PSM memiliki materi yang bagus secara individu," kata Syamsuddin kepada Bola.com, Jumat (9/6/2017).

Sebenarnya, lanjut Syamsuddin, sebagai pelatih, Robert mampu membawa skuatnya tampil dengan konsep bermain yang jelas. "PSM mengandalkan serangan lewat sayap dengan Wiljan Pluim sebagai pengatur serangan," papar Syamsuddin.

Hanya, lanjut Syamsuddin, strategi PSM itu mulai terbaca lawan karena permainan Juku Eja tidak variatif dan cenderung monoton. "Sejauh ini saya lihat belum ada konsep alternatif. Khususnya bagaimana antisipasi kalau Pluim tampil di bawah performa terbaiknya," jelas Syamsuddin.

Terkait fakta PSM memenangkan empat dari lima partai kandang yang selalu diawali dengan kartu merah buat pemain lawan, Syamsuddin enggan berkomentar banyak. Begitu pula dengan kemenangan atas Sriwijaya FC lewat penalti pada menit terakhir.

"Tidak semua hasil di sepak bola diterima kedua belah pihak. PSM bisa memenangi seluruh partai kandangnya, itu fakta yang harus diterima," tegas Syamsuddin.

Syamsuddin pun berharap Robert menemukan formula jitu yang bisa mendongkrak penampilan pemainnya terutama pada laga tandang agar asa juara tetap terjaga. Apalagi, penampilan tim yang lain seperti Persela Lamongan, Bali United, dan Persija Jakarta mulai membaik. Belum lagi dengan Madura United yang terbilang stabil penampilannya.

"PSM juga harus tetap waspada dengan klub tradisi juara seperti Persib Bandung, Sriwijaya FC, Arema FC, dan Persipura Jayapura. Mereka punya materi pemain yang bisa membawa timnya bangkit lebih cepat dari keterpurukan," pungkas Syamsuddin mengakhiri pembicaraan.

 

 

Video Populer

Foto Populer