Sukses


Mantan Direktur Timnas Indonesia Jajal Sepak Bola Uzbekistan

Bola.com, Uzbekistan - Belum lama menjajal sepak bola Slowakia dengan menjadi asisten pelatih di klub AS Trencin, kini mantan Direktur Teknik Timnas Indonesia, Pieter Huistra, menjajal sepak bola Uzbekistan. Pelatih asal Belanda itu mendeklarasikan diri telah bergabung dengan salah satu klub liga kasta tertinggi Uzbekistan, Pakhtakor FK.

Pieter Huistra tercatat menjadi asisten pelatih AS Trencin pada 31 Maret 2017 sebagai pekerjaan terakhirnya. Namun, dalam hitungan kurang dari tiga bulan, Huistra sudah kembali berpindah negara dan menjadi asisten pelatih Pakhtakor FK, klub sepak bola liga utama Uzbekistan.

"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa saya bergabung dengan Pakhtakor bersama Shota Arveladsze," kicau Pieter Huistra di dalam akun Twitter miliknya.

Pieter Huistra bergabung dengan Pakhtakor FK karena datang satu paket dengan Shota Arveladsze. Menurut SoccerNews.nl, Pieter Huistra datang sebagai asisten pelatih menyusul perekrutan Shota Arveladze sebagai pelatih kepala oleh klub yang kini berada di posisi ke-12 dalam liga kasta tertinggi Uzbekistan itu.

Pieter Huistra memulai karier kepelatihan sebagai pelatih kepala Jong Groningen selama empat tahun pada 2001. Ia kemudian meninggalkan Groningen pada 2005 karena ditunjuk menjadi asisten pelatih Aad de Mos di Vitesse Arnhem. Ia lantas jadi asisten pelatih Ajax dan menjadi pelatih kepala baru Jong Ajax pada 24 April 2009, sebelum menjadi pelatih kepala FC Groningen untuk musim 2010-2011.

Ia mulai dikenal di Indonesia pada Desember 2014. Saat itu, Pieter Huistra ditunjuk menjadi Direktur Teknik Timnas Indonesia. Ia juga sempat menjadi pelatih interim Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Kualifikasi Piala Asia 2019 pada 7 Mei 2015.

Huistra juga sempat menjadi pelatih Persipasi Bandung Raya. Namun, kariernya sebagai pelatih di Indonesia tidak berlanjut ketika sepak bola Indonesia dibekukan oleh FIFA. Ia pun sempat menjajal peruntungan ke Jepang untuk menangani tim amatir di sana.

Pelatih 50 tahun itu juga sempat disebut-sebut menjadi pengganti Alfred Riedl untuk menangani Timnas Indonesia setelah Piala AFF 2016 sebelum akhirnya PSSI memilih Luis Milla sebagai arsitek tim.

Belum lama ini nama Peter Huistra beredar lagi di pentas sepak bola Indonesia menyusul kabar ia akan direkrut Persipura Jayapura. Namun, nilai kontrak yang terlalu tinggi dikabarkan jadi penyebab batalnya Huistra jadi pelatih tim Mutiara Hitam. 

 

 

Video Populer

Foto Populer