Data Bicara: Kutukan Sulit Juara Timnas Indonesia di SEA Games

Spesialis Kalah di Final

Timnas Indonesia sepanjang sejarah SEA Games menorehkan dua gelar juara, yakni pada edisi 1987 dan 1991. Tim Merah-Putih tercatat empat kali menjadi runner-up yakni pada tahun 1979, 2007, 2011, dan 2013.

Pencapaian Tim Garuda di SEA Games relatif lebih baik dibanding Piala AFF. Di turnamen elite kawasan Asia Tenggara ini Timnas Indonesia jadi spesialis nomor dua (medali perak).

Timnas kita kerapkali meratapi kekalahan di laga puncak, yakni pada tahun 2000 (kalah dari Thailand 1-4), 2002 (kalah penalti dari Thailand 2-4), 2004 (kalah dari Singapura agregat 5-2), 2010 (kalah dari Malaysia agregat 2-4), dan 2016 (kalah dari Thailand agregat 2-3).

Perubahan aturan main SEA Games sejak 2001, di mana setiap negara yang berlaga menggunakan pemain U-23, tak membuat peruntungan Indonesia berubah. Tim Garuda Muda tetap kesulitan jadi tim yang terbaik.

Kesempatan emas didapat Timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2011. Berstatus sebagai tuan rumah, Tim Merah-Putih yang dinakhodai Rahmad Darmawan lolos ke final sebelum akhirnya kalah dari Malaysia lewat drama adu penalti 3-4 (1-1). Padahal, Tim Garuda Muda didukung puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Kutukan sulit juara membayangi Luis Milla dan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017 ini.

Jalan terjal dirasakan Evan Dimas dkk. sejak fase penyisihan. Timnas bertengger di Grup B bersaing dengan Thailand, Vietnam, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina.

Koleksi Medali Emas SEA Games