Sukses


4 Rancangan Strategi Timnas Indonesia U-22 di Pentas SEA Games

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla bakal putar otak menyiapkan sejumlah rancangan strategi saat berlaga di pentas SEA Games 2017. Tim Merah-Putih bakal menjalani rangkaian lima pertandingan keras fase penyisihan Grup B.

Evan Dimas dkk. berada di Grup B bareng tim juara bertahan Thailand, Vietnam, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina. Karakter permainan tim-tim pesaing berbeda satu sama lain.

Dari lawan-lawan yang tersaji, praktis hanya Thailand dan Kamboja yang gaya bermainnya sedikit teraba.

Timnas Indonesia U-22 sempat melakoni duel uji coba melawan Kamboja yang dimenangi dengan skor 2-0. Di sisi lain Tim Garuda Muda juga sempat bersua Thailand di Kualifikasi Piala AFC U-23 2018. Kala itu bentrok berkesudahan 0-0.

Luis Milla harus punya variasi taktik saat anak-asuhnya melakoni lima pertandingan penyisihan jika ingin. Permainan Timnas Indonesia U-22 kudu tidak gampang dibaca agar bisa melenggang mulus ke semifinal.

Saat menjalani Kualifikasi Piala AFC U-23, terlihat kalau Luis Milla menggeber eksperimen taktikal. Ia memaksimalkan betul hampir seluruh pemain Timnas Indonesia U-22.

Terlihat kalau arsitek asal Spanyol ini tak ingin timnas bergantung pada figur-figur tertentu. Pelatih yang sukses mengantar Spanyol U-21 juara Piala  Eropa U-21 2011 itu ingin seluruh pemain Tim Merah-Putih fasih mengaplikasikan sistem bermain yang ia siapkan. 

Berkaca dari tiga pertandingan Kualifikasi Piala AFC U-23 2018, Bola.com mencoba mengalisis variasi strategi yang disiapkan Luis Milla saat Timnas Indonesia U-22 tampil di laga-laga keras penyisihan SEAGames 2017. Seperti apa detailnya: 

 

2 dari 6 halaman

Tanpa Evan dan Hansamu

1. Tanpa Evan dan Hansamu

Timnas Indonesia U-22 babak belur setelah dihajar Malaysia 0-3 pada laga perdana Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Suphacalasai National Stadium, Rabu (19/7/2017).

Dengan berani Luis Milla mencadangkan dua pemain sarat pengalaman, Evan Dimas (gelandang serang) dan Hansamu Yama (stoper).

Evan baru turun pada babak kedua, setelah Timnas Indonesia U-22 tertinggal dengan skor telak 0-3 di paruh pertama pertandingan.

Bukan kali pertama Evan terpinggirkan dari daftar pemain utama Timnas Indonesia U-22 yang dipersiapkan buat ajang SEA Games 2017 tersebut.

Sebelumnya saat Timnas U-22 melakoni uji coba melawan Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, pada 21 Maret 2017 silam, Evan juga hanya dapat kesempatan bermain selama 45 menit saja. Saat itu Timnas U-22 kalah dengan skor telak 1-3.

Selanjutnya, pemain kelahiran 13 Maret 1995, yang sempat menjalani trial di dua klub Spanyol Llagostera dan Espanyol B, malah sama sekali tidak dipanggil saat Timnas Indonesia U-22 menjalani uji coba melawan Kamboja (2-0) dan Puerto Rico (0-0).

Saat bentok kontra Malaysia, Milla menjadikan gelandang serang Persib Bandung, Gian Zola, sebagai motor ofensif dari sektor tengah. Gaya bermain Zola dengan Evan berbeda.

Jika Evan bermain lebih stylist, senang menguasai bola memperlambat tempo permainan, Zola tipikal pemain cepat.

Tidak seperti kebanyakan pelatih Spanyol lainnya, tidak mengusung style bermain tiki-taka. Milla membangun tim dengan mengedepankan speed and power.  Pemain-pemain yang punya kecepatan dan daya tahan fisik yang oke lebih ia prioritaskan.

Sayang Zola yang minim jam terbang internasional gagal menunjukkan level permainan terbaik. Ia sering terlihat kikuk di lapangan. Kombinasinya dengan trio penyerang juga tidak berjalan mulus. Padahal di sektor depan Milla memainkan Febri Haryadi, kompatriot Zola di Maung Bandung.

 

3 dari 6 halaman

Kombinasi Sayap Ganas

2. Kombinasi Sayap Ganas

Luis Milla, melakukan perubahan ekstrem saat Tim Merah-Putih menghadapi Mongolia pada laga kedua Grup H kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Supachalasai National Stadium, Bangkok, Jumat (21/7/2017). Hasilnya tokcer, Evan Dimas dkk. menang telak 7-0!

Nakhoda asal Spanyol itu mengganti tujuh pemain yang tampil sebagai starter saat takluk 0-3 dari Malaysia, Rabu (19/7/2017). Perubahan komposisi pemain membuat permainan Timnas Indonesia U-22 terasa lebih menggigit.

Kurniawan Kartika Ajie, Gavin Kwan Adsit, Rezaldi Hehanusa, Osvaldo Haay, dan Saddil Ramdani, bermain sejak menit awal. Kelima pemain ini menggantikan posisi Satria Tama, Putu Gede Juni Antara, Ricky Fajrin, Hanif Sjahbandi, dan Febri Hariyadi, yang bermain kurang oke pada
pertandingan kontra Tim Negeri Jiran.

Luis Milla juga menurunkan dua pemain paling berpengalaman, Evan Dimas dan Hansamu Yama, sejak menit awal. Tim Garuda Muda mendominasi jalannya pertandingan. Pada paruh pertama laga, Timnas Indonesia U-22 bahkan sudah unggul tiga gol.

Gol-gol yang dicetak timnas dilesakan Saddil Ramdani (17', 56'), Marinus Wanewar (31'), Gavin Kwan (35', 88), Osvaldo Haay (71'), Septian David Maulana (90').

Empat winger Timnas Indonesia U-22 tampil brilian saat duel kontra Mongolia. Osvaldo Haay dan Saddil Ramdani tidak berkerja sendirian saat melakukan tekanan dari dua sisi melebar lapangan.

Mereka dibantu duo full back, Rezaldi Hehanusa dan Gavin Kwan, yang amat aktif naik ke depan untuk memberi tekanan kepada Mongolia.

Saat Mongolia melakukan serangan, keduanya amat disiplin berada di posnya, mendampingi duo stoper, Hansamu Yama serta Bagas Adi Nugroho.

Sepanjang laga terlihat kalau Mongolia kesulitan melakukan akselerasi dari sisi sayap. Mereka dipaksa melakukan serangan ke area tengah lapangan, di mana area tersebut amat padat pemain Timnas Indonesia U-22.

Saddil Ramdani, Osvaldo Haay, dan Gavin Kwan menyumbang gol dalam duel ini. Hal ini mempertegas kalau para winger punya peran besar saat Timnas Indonesia U-22 menghancurkan Mongolia.

4 dari 6 halaman

Yabes Ujung Tombak

3. Yabes Roni Ujung Tombak

Luis Milla kembali melakukan coba-coba strategi saat tim asuhannya  menghadapi Thailand di laga terakhir Grup H kualifikasi Piala AFC U-23  2018, Minggu (23/7/2017).

Pelatih asal Spanyol itu mengubah komposisi pemain intinya dan melakukan perubahan susunan pemain yang meraih kemenangan besar melawan Mongolia.

Kurniawan Kartika Ajie masih menjadi andalan di bawah mistar gawang Timnas Indonesia U-22 setelah berhasil mencetak clean sheet dalam laga kontra Mongolia.

Sementara itu di lini pertahanan, Luis Milla mempertahankan Gavin Kwan Adsit, Hansamu Yama Pranata, dan Bagas Adi Nugroho. Hanya Rezaldi Hehanusa yang dicadangkan dan digantikan oleh Ricky Fajrin untuk mengawal lini kiri pertahanan.

Untuk lini tengah Timnas Indonesia U-22, Luis Milla tidak melakukan  perubahan dari laga kontra Mongolia. Evan Dimas Darmono yang menjadi  pengatur serangan akan ditemani oleh Septian David dan Muhammad Hargianto.

Perubahan yang paling terasa adalah di lini depan Timnas Indonesia U-22. Hanya Osvaldo Haay yang dipertahankan Luis Milla dari skuat inti pada laga kedua.

Marinus Wanewar dicadangkan dan Yabes Roni dipercaya menjadi ujung tombak. Sementara itu, sisi sayap selain Osvaldo, Luis Milla mempercayakan posisi itu kepada Febri Hariyadi.

Sayang perubahan ini tak membuat arus serangan Timnas Indonesia U-22 lebih menggigit. Mendapat sejumlah peluang emas, para penyerang Tim Garuda Muda gagal mengonversikannya menjadi gol. Hasil akhir pertandingan 0-0. 

 

5 dari 6 halaman

Variasi Hamdi, Ezra, Ravi

 4. Variasi Hamdi, Ezra, Ravi

Dua pekan kick-off sepak bola SEA Games Luis Milla, memanggil 25 pemain untuk menjalani pemusatan latihan tahap akhir.Tidak ada kejutan dalam daftar nama pemain yang dirilis PSSI pada Rabu (2/8/2017) itu.

Hampir seluruh pemain, sudah tergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 yang digelar sejak beberapa bulan terakhir.

Bila dibandingkan dengan pemain yang dibawa ke Bangkok untuk menjalani Kualifikasi Piala AFC U-23 2018 lalu bisa dibilang skuat Tim Garuda Muda tidak mengalami perubahan. Hanya pemain cedera yang ditepikan dari total 23 pemain yang berlaga di kualifikasi.

Milla bahkan melakukan penambahan pemain.Tiga pemain yang ikut bergabung dalam pemusatan latihan menjelang SEA Games 2017 adalah Ezra Walian, Miftahul Hamdi, dan Ravi Murdianto.

Ketiganya kembali bergabung dalam Timnas U-22, setelah berpisah sementara karena tidak masuk daftar pemain pada kualifikasi Piala AFC U-23 2018.

Ezra Walian dimasukkan kembali ke skuat timnas karena stok penyerang murni minim. Praktis, Timnas Indonesia U-22 hanya punya seorang Marinus Mariyanto sebagai target man, setelah striker Persela Lamongan, Ahmad Nur Hardianto, menepi dari Tim Garuda Muda karena cedera.

Ezra yang mengecap pendidikan di Akademi Ajax Amsterdam, sempat dicobai kemampuannya saat duel uji coba melawan Myanmar di awal masa pelatnas. Saat itu penampilannya mengecewakan, terlihat kalau sang pemain naturalisasi masih kesulitan adaptasi dengan pemain-pemain lain.

Milla berharap di sisa waktu Ezra bisa menyatu dengan tim. Pemain natiralisasi yang pernah membela Timnas Belanda U-17, sejatinya penyerang yang punya kemampuan lengkap.

Dibelaki skill individu yang mumpuni, ia bisa jadi opsi lini serang Tim Garuda Muda. Begitupula Miftahul Hamdi. Sang winger membuktikan kalau dirinya tak patah semangat ditepikan saat Kualifikasi Piala AFC U-23.

Dirinya unjuk ketajaman di klubnya Bali United. Kehadirannya membuat Tim Merah-Putih banjir penyerang sayap ganas. Hamdi tipikal sayap yang bisa diandalkan sebagai goal getter.

Di sisi lain, masuknya Ravi Murdiantoro, membuat pilihan di sektor penjaga gawang lebih banyak. Ravi kenyang pengalaman internasional bareng Timnas Indonesia U-19. Ia kini sering jadi pilihan utama di klubnya PS TNI. 

Kematangan Ravi amat dibutuhkan Timnas Indonesia U-22 saat menjalani pertandingan berat di penyisihan Grup B SEA Games 2017.

6 dari 6 halaman

Komposisi Pemain Timnas

5. Komposisi Pemain Timnas Indonesia U-22

Pemantapan tahap akhir Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2017 bakal digeber di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.

Para pemain yang dipanggil diminta bergabung pada 6 Agustus 2017 dan latihan dimulai pada 7 Agustus 2017.

Nantinya akan ada empat pemain yang dicoret atau tidak didaftarkan mengingat sesuai manual, setiap tim peserta hanya diperbolehkan diperkuat 20 pemain. Meski begitu, Timnas Indonesia U-22 kemungkinan besar akan membawa 20+1 pemain karena ingin membawa tigakiper.

Berikut daftar 25 pemain yang dipanggil menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22:

Kiper: Kurniawan Kartika Aji (Persiba Balikpapan), Ravi Murdianto (PS TNI), Satria Tama (Persegres Gresik United),  Mochammad Diky Indriyana (Bali United)

Belakang: Andy Setyo (PS TNI), Hansamu Yama Pranata (Barito Putera), Bagas Adi Nugroho (Arema FC), Ryuji Utomo (Persija), Putu Gede Juni Antara (Bhayangkara FC), Gavin Kwan Adsit (Barito Putera), Ricky Fajrin (Bali United), Rezaldi Hehanusa (Persija)

Tengah: M. Hargianto (Persija), Asnawi Mangkualam Bahar (PSM), Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Arema FC), Evan Dimas Darmono (Bhayangkara FC), Septian David Maulana (Mitra Kukar), Gian Zola Nasruloh (Persib), Febri Hariyadi (Persib), Miftahul Hamdi (Bali United), Osvaldo Haay (Persipura), Saddil Ramdani (Persela)

Depan: Ezra Walian (-), Marinus Mariyanto (Persipura), Yabes Roni (Bali United)


 

Video Populer

Foto Populer