Sukses


Enggan Kena Denda, Andik Vermansah Pilih Bawa Bola saat Liburan

Bola.com, Surabaya - Kompetisi Malaysia Super League 2017 sudah libur sejak pekan lalu. Andik Vermansah dan rekan satu tim di Selangor FA mendapat jatah libur selama satu pekan. Andik lantas memilih pulang kampung ke Surabaya untuk mengisi liburannya.

Bagi banyak orang, libur dari rutinitas adalah masa untuk beristirahat dan menikmati waktu bersantai. Namun, hal itu tak berlaku untuk Andik Vermansah. Sayap Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu tetap giat berlatih setiap hari.

Aktivitas latihan itu tetap ia lakukan meski jauh dari pantauan klub dan pelatih. Padahal kalau mau, Andik bisa saja "membolos" menjalankan rutinitas sebagai seorang pemain bola. Namun, tanggung jawab terhadap profesi, serta menjaga profesionalisme membuat Andik tak mau mengabaikan kewajibannya.

Tak semata-mata itu, ternyata ada aturan yang diterapkan Selangor FA pada pemain selama libur, yakni menjaga berat badan. "Sebelum libur ditimbang dulu, ketika kembali ditimbang lagi. Berat badan harus sama. Kalau lebih dari sebelum libur, dikenakan denda," ujar Andik.

Untuk kelebihan per 1 kilogram, pemain harus membayar denda sebesar Rp 300 ribu. Bagi Andik maupun pemain Selangor FA lainnya, lebih baik susah payah berlatih semasa libur ketimbang harus membayar denda.

"Kalau 1 kg Rp 300 ribu, lebih sedikit sudah dianggap 2 kg, jadi bayar Rp 600 ribu. Sayang kalau uang hanya untuk bayar denda," katanya sembari tertawa.

Tak heran, kemana pun ia pergi bersama rekan-rekannya, Andik selalu membawa bola dan kostum latihan. Bahkan saat berwisata ke salah satu pantai di Sumenep, Madura, beberapa waktu lalu, Andik menyempatkan latihan.

"Saya bawa bola dan perlengkapan sepak bola. Berlari di pasir pantai dan main sepak bola pantai sama teman-teman," tutur Andik.

Pemain kelahiran Jember, 23 November 1991 ini mengaku sampai saat ini bobot tubuhnya tak mengalami kenaikan. "Alhamdulillah, bobot saya masih ideal berkat rutin latihan. Lagi pula kalau tidak latihan, fisik kembali nol alias memulai dari awal. Sangat berat kalau mengawali lagi," ujar Andik Vermansah.

 

Video Populer

Foto Populer