Sukses


Arema Abaikan Teror di Kandang Madura United

Bola.com, Malang - Arema sedang menguatkan mental bertanding pemainnya jelang laga di kandang Madura United pada Minggu (10/9/2017). Maklum, jika bermain di Madura, pasukan Arema selalu dapat tekanan mental.

Seperti dalam lawatan tahun lalu pada ajang TSC A 2016, Arema harus menginap di Surabaya. Perjalanan dari hotel menuju stadion juga harus memakai rantis dan menyewa kapal pribadi, tidak melewati jembatan Suramadu.

Pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo ingin anak buahnya fight menghadapinya. "Saya sudah bicara dengan pemain. Mereka harus tetap fokus pertandingan. Lupakan teror atau faktor non-teknis lainnya," katanya.

Pelatih asal Cepu tersebut mengakui jika selama ini ada pemain yang merasa nyaman main di kandang. Tapi ada juga yang nyaman saat bermain tandang karena merasa tidak terbebani.

"Sekarang sudah saya sampaikan, bermain di kandang maupun tandang itu sama saja. Yang jelas harus tetap main sebagus mungkin. Kami ingin mencari ganti beberapa poin yang hilang di kandang," lanjut dia.

Awaydays Arema ke markas Madura United pada musim lalu di TSC. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Untungnya pada tahun ini Madura United sudah berpindah kandang ke Stadion Gelora Ratu Pamelingan yang letaknya di Pamekasan, sehingga lokasinya agak jauh dari Kota Surabaya. 

Sedangkan tahun lalu, Madura United masih menggunakan Stadion Gelora Bangkalan. Lokasinya cukup dekat dengan perbatasan Surabaya, sehingga Arema merahasiakan perjalanan mereka. "Sekali lagi, bermain di mana saja pemain harus tetap menjaga fokus pada pertandingan. Kesampingkan dulu faktor lainnya," jelasnya.

Dalam derby Jatim ini, Aremania sebenarnya dapat lampu hijau dari panpel untuk datang ke stadion. Aremania disediakan kuota tiket 5 persen dari kapatis stadion atau 700 lembar tiket. Jika Aremania datang, tentu pemain Arema akan merasa lebih nyaman bermain di kandang Madura United.

Video Populer

Foto Populer