Sukses


Rahasia Kebugaran Timnas U-19 di Piala AFF U-18 2017

Bola.com, Yangon - Perjuangan Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2017 tidak hanya menghadapi lawan dalam hal teknis. Sisi nonteknis, seperti jadwal padat dan kondisi cuaca selama bermain di turnamen ini sejak 5 September 2017, juga jadi tantangan tersendiri khususnya bagi tim medis Tim Garuda Nusantara.

Sebelum terjun di turnamen yang dimainkan di Yangon ini, tim medis yang terdiri dari dokter, fisioterapis, dan dua masseur (sport massage), sudah memiliki program untuk mengembalikan kondisi stamina dan kebugaran para pemain.

Maklum, Piala AFF U-18 2017 digelar dengan jadwal cukup padat. Pada penyisihan grup, Timnas Indonesia U-19 hanya memiliki waktu recovery (pemulihan) satu hari. Kondisi itu berlanjut hingga ke semifinal dan final, seandainya pasukan asuhan Indra Sjafri melaju ke partai puncak.

Dengan jadwal padat, tak pelak recovery jadi bagian penting dalam pencapaian Timnas Indonesia U-19. Kepala tim medis Timnas Indonesia U-19, Ifran Ahmad, mengungkapkan ada beberapa cara yang digunakan timnya untuk mengembalikan stamina para pemain dalam keterbatasan waktu, juga menjaga kondisi kesehatan Rachmat Irianto dkk.

"Kami memberi pemain vitamin. Peran fisioterapis dan masseur juga cukup penting. Selain itu juga asupan makanan, meminta pemain istirahat yang cukup, dan minum air putih yang banyak. Apalagi dalam cuaca Yangon seperti sekarang," tutur Ifran.

Perlu diketahui, cuaca di Yangon saat ini sedang kurang baik. Perubahan cuaca dari panas terik ke hujan dan sebaliknya, dalam hitungan jam, menyebabkan siapa saja rentan terkena sakit. Biasanya sakit yang dialami adalah radang dengan gejala pilek dan batuk.

Hal itu juga menyerang para pemain, tidak hanya di Timnas Indonesia U-19 melainkan juga dialami pemain Filipina, Vietnam, Myanmar, dan bahkan dokter Timnas Vietnam. Tiga pemain Tim Garuda Nusantara, Kadek Raditya, Feby Eka Putra, dan Witan Sulaeman sempat diterjang radang.

Feby bahkan harus absen saat Indonesia ditekuk Vietnam 0-3 (11/9/2017) karena kondisinya belum memungkinkan untuk dimainkan dan hanya bermain 45 menit saat menggulung Brunei 8-0 (13/9/2017) lantaran kondisinya belum fit 100 persen.

"Yang paling penting adalah memberikan pemahaman kepada pemain Timnas Indonesia U-19, pentingnya recovery untuk mereka. Bila paham, mereka sendiri yang akan melakukan tindakan-tindakan pemulihan itu tanpa perlu diminta. Kami pun selalu mengingatkan mereka," kata Ifran kepada Bola.com.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)

Video Populer

Foto Populer