Dukacita Eks Pelatih Akademi Milan untuk Keluarga Choirul Huda

Bola.com, Malang - Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, yang mengembuskan napas terakhir setelah mendapat perawatan akibat bertubrukan dengan Ramon Rodrigues pada laga Persela melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan (15/10/2017), tak hanya membuat pelaku sepak bola Tanah Air berduka. Publik sepak bola mancanegara juga menyampaikan simpati atas kepergian selamanya Choirul Huda.

Mantan pelatih Akademi Milan yang pernah membesut Pelita Jaya, Misha Radovic, ikut bersedih dengan kabar duka itu.

"Semoga Choirul Huda bisa beristirahat dengan damai. Semoga keluarganya bisa tabah di saat yang menyedihkan seperti ini," kata pelatih 56 tahun asal Serbia tersebut.

Misha mendengar kabar meninggalnya Huda lewat media online karena insiden itu viral di dunia maya. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu kemudian berkomunikasi dengan para pengurus lama Pelita Jaya dan beberapa pemain yang pernah ditanganinya untuk menyampaikan belasungkawa.

Seperti diketahui, Huda meninggal setelah mengalami benturan dengan rekannya sendiri Ramon Rodrigues di pengujung babak pertama. "Saya kasihan karier Huda berhenti dengan cara seperti ini," imbuhnya.

Misha mengetahui sepak terjang Huda saat musim 2010. Waktu itu Pelita Jaya sempat berhadapan dengan Persela. Dia melihat Huda merupakan salah satu kiper tangguh di Indonesia karena pemain Pelita Jaya kesulitan menjebol gawang Persela. Namun, dia tidak menyangka jika kariernya selesai lebih cepat.

Pelatih yang juga sempat menangani Persisam Samarinda ini berharap tidak ada lagi korban meninggal di lapangan. Tim medis juga harus cepat tanggap dengan kejadian seperti itu. Pemain yang ada di lapangan juga diharapkan bisa memberikan bantuan.

Perlu diketahui, selain Misha, ada pula pemain dunia yang mengucapkan duka cita lewat media sosial, seperti Paul Pogba, Petr Cech, dan Marc-Andre ter Stegen.

Hal ini berarti Choirul Huda merupakan sosok yang melegenda di dunia sepak bola karena selama kariernya mulai musim 1999 hingga 2017 dihabiskan di Persela.