Sukses


Liga 2: PSIS Tegaskan Netralitas Venue 8 Besar

Bola.com, Semarang - Babak 8 Besar Liga 2 2017 belum menemui kepastian kapan akan digulirkan. Sebelumnya, fase itu berlangsung mulai 20 Oktober 2017. Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memutuskan melakukan penundaan lantaran adanya sejumlah insiden dalam babak 16 besar.

Terbaru, muncul pertimbangan terkait lokasi netral untuk babak 8 besar. Sebelumnya, operator kompetisi sempat menerapkan proses bidding kepada seluruh peserta yang lolos untuk bisa mengajukan diri sebagai tuan rumah.

Kebijakan terbaru ini lantas mendapat tanggapan dari GM PSIS Semarang, Wahyu "Liluk" Winarto.

"Sebetulnya keputusan lokasi netral itu tidak perlu dipermasalahkan karena itu sudah keputusan yang ditetapkan saat manager meeting sebelum kompetisi dimulai, dan sudah disepakati. Artinya, aturan itu harus dijalankan," tegas Liluk kepada Bola.com, Selasa (17/10/2017).

Liluk justru mempertanyakan keputusan PT LIB yang memberikan kesempatan kepada seluruh tim yang lolos untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah babak 8 besar. Setidaknya ada lima klub yang sudah mendaftar seperti PSMS Medan, Persebaya Surabaya, Persis Solo, Martapura FC, dan PSPS Riau.

Menurutnya, jika salah satu peserta menjadi tuan rumah akan menimbulkan persepsi negatif terkait netralitas babak 8 besar. Baginya, jika digelar di lokasi netral, tidak ada salah satu tim yang akan diuntungkan. Terlebih, venue netral juga dalam tatanan menuju sepak bola ke arah yang lebih baik.

"Saya kira akan timbul banyak pertanyaan jika nantinya lokasi tidak netral. Kami sudah ingin berubah lebih baik. Jadi, jangan setiap kali menuju babak 8 besar atau semifinal ada kepentingan salah satu klub," imbuh Liluk.

Disinggung soal lokasi, Liluk lebih setuju jika babak 8 besar berlangsung di Jawa Barat atau DKI Jakarta. Dua wilayah itu dinilai lebih representatif dalam hal penyelenggaraan. Apalagi tidak ada satupun wakil dari Jabar maupun ibu kota negara yang bertanding di fase ini.

"Kalau melihat kelengkapan fasilitas, dua wilayah itu paling cocok. Stadion pertandingan, lapangan latihan, hotel, dan transportasi, saya rasa sudah memadai untuk menggelar babak 8 besar Liga 2 2017," kata Liluk.

 

Video Populer

Foto Populer