Sukses


Semen Padang Fokus Perbaiki Sentuhan Akhir

Bola.com, Padang - Sentuhan akhir menjadi masalah krusial Semen Padang pada Liga 1 2017. Buktinya hingga saat ini Semen Padang baru bisa menceploskan 25 gol dari 29 pertandingan. Artinya, Marcel Sacramento dkk. tidak genap melesatkan satu gol per pertandingan.

Selain masalah sentuhan akhir, pelatih sementara Semen Padang, Delfi Adri, juga berupaya memperbaiki sektor belakang yang dianggap sangat mudah ditembus. Jika dirata-rata, sejauh ini tim Kabau Sirah sudah kebobolan 1,4 gol per pertandingan dengan minus sebanyak 17 gol.

Menyadari kondisi yang terjadi saat ini, Delfi Adri mengaku dua sektor menjadi kendala yang harus dimaksimalkan pada akhir laga putaran kedua.

"Kami memang minus gol, ini menandakan finishing kami bermasalah. Bisa dilihat saat menghadapi Persela di laga terakhir lalu. Sebenarnya kami banyak mendapat peluang yang harusnya bisa berbuah gol. Namun, kenyataannya tak satu pun gol yang berhasil kami ciptakan. Dengan sisa waktu jelang menjamu Mitra Kukar di Padang, Kamis (19/10/2017), kami akan benahi dua sektor ini," ujar Delfi.

Pada latihan yang digelar di lapangan kecil itu, pemain Semen Padang terlihat diasah dalam menyelesaikan peluang dan menerapkan pola bertahan yang berlapis.

"Sebenarnya kami hanya memantapkan pola dan taktik saja. Namun, ada hal sentral yang wajib diperbaiki jelang pertandingan. Target kami adalah memutus penampilan buruk selama ini. Mudah-mudahan penampilan tim membaik," harapnya.

Perihal calon lawan yang akan dihadapi, mantan pelatih Semen Padang U-21 itu menyebut Mitra Kukar merupakan tim kuat yang akan memberikan perlawanan pada pertandingan nanti.

Meski pada pertandingan terakhir dikalahkan Persipura di kandang sendiri 0-5, ia menilai sebelum bertandang ke Padang, tim pelatih tentunya sudah memperbaiki kesalahan tim pada pertandingan terdahulu.

"Saya tidak memikirkan lawan saat ini, kami fokus dalam persiapan tim sendiri. Bagi saya, Mitra Kukar merupakan tim yang memiliki pemain bagus dan merata dan Semen Padang tak boleh meremehkan mereka," pungkas Delfi mengakhiri pembicaraan.

 

Video Populer

Foto Populer