Sukses


Malaysia Masih Jadi 'Momok' Bagi Indra Sjafri

Jakarta Timnas Indonesia U-19 kembali bertekuk lutut di hadapan timnas Malaysia. Bertemu pada babak kualifikasi Piala Asia U-19, 2018 grup F, Senin lalu (6/11/2017), Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan dipaksa menelan pil pahit, kalah dengan skor telak 1-4. 

Hasil ini sekaligus melengkapi catatan buruk Indra Sjafri saat membawa timnya bertemu Negeri Jiran. Sejak dipercaya menangani Timnas Indonesia U-19, pelatih asal Sumatera Barat itu belum pernah pulang dengan mengantongi kemenangan. 

Indra Sjafri mendapat kesempatan pertama melawan Malaysia pada 2013 di ajang HKFA International Youth Football Invitation Tournament di Hong Kong. Saat itu, Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri hanya mampu bermain imbang 0-0. Evan Dimas dan kawan-kawan kesulitan membongkar pertahanan Malaysia.

Di kesempatan kedua, Timnas Indonesia U-19 hanya bermain imbang 1-1 di babak penyisihan Grup Piala AFF 2014. Indra Sjafri lagi- lagi gagal menang, gol Ilham Udin Armaiyn dibalas Muhammad Jafri.

Indra Sjafri kembali tidak mampu mengalahkan Malaysia pada pertemuan ketiganya. Di ajang Hassanal Bolkiah Trophy 2014, Timnas Indonesia U-19 besutannya diimbangi tanpa gol oleh Harimau Muda.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Nasib Lebih Buruk

Yang terakhir, nasib malah lebih buruk menimpa Indra Sjafri ketika takluk 1-4 dari Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di Paju, Korea Selatan. Indonesia memang tak terpengaruh dengan laga itu, karena sebagai tuan rumah Piala Asia U-19 2018, Garuda Nusantara sudah pasti lolos.

Bayangkan jika Indonesia bukan tuan rumah, kekalahan dari Malaysia bakal membuat Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan gigit jari karena tak tampil di Piala Asia U-19 2018. Entah apa yang salah dari Indra Sjafri kala timnya menghadapi Malaysia.

Perombakan total perlu dilakukan Timnas Indonesia U-19 mengingat waktu masih setahun lagi menuju Piala Asia U-19. Target empat besar di Piala Asia U-19 2018 tidak akan diraih dengan cara bermain seperti melawan Malaysia.

"Sebagai tuan rumah (putaran final), kami tidak memiliki tekanan pada babak kualifikasi. Tapi, kami memanfaatkan ajang ini untuk mendapatkan pengalaman taktik," kata Indra seperti dikutip dari AFC.

3 dari 3 halaman

Banyak Pelajaran

"Ini untuk mempersiapkan menuju putaran final. Dari kekalahan ini, kami mendapat banyak pelajaran," ia menambahkan.

Percobaan Indra Sjafri terbukti gagal dalam pertandingan lawan Malaysia. Kalah dan kembali meminta maaf tentu sesuatu yang ingin didengar dari perjalanan Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.

"Yang jelas di awal kita mencoba beberapa pemain dengan komposisi yang lain. Namun, mereka kurang maksimal," ujar Indra setelah pertandingan.

"Malaysia mampu mengembangkan permainan. Kami minta maaf," ia menambahkan.

Video Populer

Foto Populer