Sukses


Liga 2: Gagal ke Semifinal, PSPS Bakal Laporkan Wasit Saefudin

Bola.com, Bandung - Langkah PSPS Riau terhenti di babak 8 Besar setelah bermain imbang 1-1 melawan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (21/11/2017). Meski sama-sama mengoleksi empat poin, skuat Asykar Bertuah kalah dalam hal produktivitas gol dari PSIS.

Pelatih PSPS, Marwal Iskandar, cukup kecewa dengan kegagalan timnya. Ia juga geram dengan kepemimpinan wasit Saefudin asal Subang. Bahkan timnya harus bermain dengan sembilan pemain, setelah Victor Pae dan Tegar Pangestu, diusir wasit karena menerima dua kartu kuning di pertandingan itu.

''Dalam laga ini, yang saya soroti yakni awal semua ini karena ketidakadilan seorang pengadil lapangan. Kami akan kirimkan surat protes,'' kecam Marwal.

Mantan pemain Persipura Jayapura itu mengakui pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi mengingat kedua tim sama-sama berpeluang lolos. Namun, laga panas tersebut tidak diimbangi dengan kinerja yang baik dari wasit Saefudin.

Kekesalan kubu PSPS memuncak karena jelang laga berakhir, wasit tak memberikan hadiah penalti saat striker Herman Dzumafo Epandi dijatuhkan di kotak terlarang. Alhasil, sang pengadil sempat dikejar para pemain dan ofisial PSPS setelah meniup peluit panjang.

Bahkan, wasit Saefudin terlihat meniup peluit sambil berlari di tengah lapangan menuju ruang ganti. ''Saya melihat ada pelanggaran yang harusnya berbuah penalti, namun tidak digubris wasit. Secara hasil, saya kecewa tidak bisa membawa PSPS ke semifinal, tetapi secara permainan saya bangga dengan perjuangan pemain,'' tukas dia.

Hal yang sama juga diungkapkan gelandang Leo Guntara. Mantan pemain Semen Padang itu bangga dengan perjuangan seluruh pemain dalam tiga pertandingan. ''Kami sudah berusaha keras tapi semua dikacaukan karena kepemimpinan wasit yang menurut saya merugikan PSPS,'' kata Leo.

Video Populer

Foto Populer