Sukses


Indra Sjafri Didepak dari Timnas U-19, Ini Komentar Aji Santoso

Bola.com, Lamongan - Keputusan PSSI untuk melakukan pergantian pelatih Timnas Indonesia U-19 mendapat sorotan dari sejumlah pengamat sepak bola. Salah satu yang angkat bicara adalah mantan pelatih Timnas Indonesia U-23, Aji Santoso.

 

Aji menilai penggantian pelatih di Timnas merupakan otoritas penuh PSSI. Namun ia berpendapat, keputusan untuk mengganti pelatih menyusul kegagalan Timnas U-19 di kualifikasi Piala Asia seharusnya tidak dijadikan pijakan dalam membuat keputusan pemutusan kontrak Indra Sjafri.

Menurutnya, kegagalan Timnas U-19 pada ajang itu bagian dari proses adaptasi seorang pelatih. Pelatih Persela Lamongan ini menyakini dari kegagalan tersebut seorang pelatih bisa mengetahui siapa saja pemain yang layak dipertahankan dan harus diganti.

"Sehebat apa pun pelatihnya, pasti butuh adaptasi dengan setiap pemainnya. Butuh waktu yang tidak sebentar karena pelatih akan melihat siapa saja pemain yang cocok dengan konsep permainan yang ia inginkan," ujar Aji.

Bukan hanya itu, untuk pemahaman konsep permainan yang diberikan sang pelatih juga tidak bisa dalam waktu singkat. Maka itu, tetap memberikan kesempatan kepada seorang pelatih yang gagal di salah satu even dianggap Aji lebih tepat.

Dia meyakini semua pelatih butuh waktu untuk menanamkan konsep bermain kepada pemainnya. Dan tidak semua pemain bisa cepat menyerap konsep yang diinginkan seorang pelatih.

Dia kemudian mencontohkan kasus Jose Mourinho di Manchester United pada musim pertamanya. Begitu juga dengan Pep Guardiola di Manchester City. Keduanya gagal membawa timnya tampil impresif, namun manajemen klubnya tetap memberikan kepercayaan kepada pelatih untuk melanjutkan tugasnya di musim berikutnya. Terbukti, kinerja kedua pelatih itu mulai menampakkan hasil positif di musim berikutnya.

Hal yang sama terjadi pada pelatih Timnas Malaysia, Ong Kim Swee yang sempat gagal total pada SEA Games pertamanya (SEA Games 2015). Saat itu Malaysia tidak lolos dari babak penyisihan grup. Namun FAM tetap menaruh kepercayaan kepada sang pelatih.

"Ong akhirnya mampu membawa timnya menjadi runner-up setelah dikalahkan Thailand di final. Artinya, semua butuh proses, tidak ada yang instan," terang pria yang membesut Timnas Indonesia U-23 pada ajang SEA Games 2015 tersebut.

Video Populer

Foto Populer