Sukses


Celebration Game Persebaya Menyisakan Masalah

Bola.com, Surabaya - Gegap gempita pesta perayaan Persebaya Surabaya dalam Celebration Game menyisakan permasalahan yang belum terselesaikan. Hal ini dikarenakan banyak penonton yang datang, namun tidak bisa masuk ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (9/12/2017) lalu.

Akibatnya, jalan akses masuk ke stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu dipenuhi oleh para penonton yang akan menyaksikan laga Persebaya melawan PSS Sleman. Sebelumnya, insiden seperti ini terjadi dalam laga homecoming game antara Persebaya melawan PSIS Semarang pada 19 Maret lalu. Ketika itu, banyak penonton yang juga tidak bisa masuk ke dalam Stadion GBT.

Ironisnya, kali ini banyak di antara mereka yang sudah membeli tiket tetapi terjebak di jalan depan stadion. Mereka tidak bisa masuk, pulang pun juga terjebak di tengah kerumunan.

“Saya sudah beli tiket resmi titip teman-teman, tapi ternyata tidak bisa masuk ke stadion. Mau pulang juga tidak bisa karena jalanan tutup semua,” kata Dzani, Bonek asal Menanggal, Surabaya, yang juga terjebak di jalan depan stadion bersama teman-temannya.

Berdasarkan pantauan Bola.com, beberapa Bonek bahkan ada yang memaksa masuk dengan berenang melewati tambak atau empang yang ada di dekat Stadion GBT, satu-satunya akses yang bisa dilalui untuk bisa mencapai stadion. Meski berhasil melampauinya, mereka pada akhirnya juga tidak bisa menonton pertandingan karena sudah berakhir.

Penumpukan kendaraan di jalan depan stadion menjadi penyebab banyak penonton yang gagal masuk. Namun, ada faktor lain yang mengakibatkan hal itu terjadi, salah satunya yaitu lintasan drag race yang terletak di belakang Stadion GBT tidak dibuka oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya.

Hal tersebut kemudian membuat penonton yang ingin menyaksikan laga Persebaya memarkir motor secara sembarangan. Padahal, selema ini lintasan tersebut dipakai sebagai lahan parkir. Pihak Persebaya pun mengumumkan beberapa titik yang digunakan sebagai tempat parkir, termasuk lintasan drag race itu.

“Masalahnya, itu tidak diinformasikan lebih dulu dalam rapat koordinasi di Mapolrestabes Surabaya (8/12/2017). Perwakilan Dispora tidak mengatakan apa pun tentang hal itu. Seharusnya kalau tidak dibolehkan diberi tahu saat rakor. Kami bisa cari solusi,” ungkap Patriot Mariefulsyah, ketua panpel Celebration Game.

 

Video Populer

Foto Populer