Sukses


Claudio Jesus: Arema Tim Pertama yang Gaet Pemain Level 1 Brasil

Bola.com, Malang - Rencana Arema bakal merekrut Yago da Silva Amaral membuat banyak pihak terkejut. Penyerang 25 tahun itu musim lalu bermain untuk klub kasta tertinggi Liga Brasil, Atletico Clube Goianiense.

Meskipun tim tersebut menjadi juru kunci, tapi alumni kasta tertinggi Liga Brasil belum pernah ada yang langsung menuju Indonesia.Hal itu dibenarkan oleh legenda Arema asal Brasil, Claudio de Jesus.

Dia juga penasaran bagaimana cara agen atau Arema bisa membawa striker berpostur 187 cm tersebut. Karena dia mendengar kabar tentang Yago segera gabung Arema dari pemberitaan sepekan terakhir.

"Saya sangat kaget mendengar ada pemain dari liga tertinggi Brasil akan datang ke Arema. Ini luar biasa karena pemain dari Liga tertingi Brasil kebanyakan ingin ke Eropa," kata mantan pemain Arema musim 2003-2005 ini.

Tapi biasanya ada beberapa faktor yang membuat pemain Brasil mau ke Indonesia. "Biasanya faktor usia sudah mulai senior baru mau ke Indonesia. Khusus untuk Yago, dia masih 25 tahun. Masih bisa ke Eropa. Mungkin dia ingin suasana baru atau melihat kesuksesan orang Brasil di Indonesia," imbuhnya.

Jika memang sudah resmi gabung Arema, Claudio memprediksi Yago bisa sukses di Indonesia. Karena secara kualitas, alumni kompetisi tertinggi di Brasil tidak perlu diragukan.

"Apalagi di Arema sudah ada pemain Brasil, Rodrigo Ost dan Arthur Cunha. Adaptasi sehari saja Yago akan kerasan di sini," lanjut pria yang musim lalu jadi asisten pelatih Sriwijaya FC.

Claudio bisa memprediksi seperti itu berdasarkan pengalaman pribadinya. Ketika dia datang pertama kali ke Arema, adaptasi berjalan sangat cepat. Selain ada pemain lain asal Brasil di Arema, karakter sepakbola kedua negara hampir sama.

"Indonesia ini Brasil-nya Asia. Cara bermain hampir sama, mengandalkan skill sepak bola indah. Karena itu pemain Brasil banyak sukses di sini. Dulu, saya bisa adaptasi cepat juga waktu itu ada teman saya Junior Lima (mantan striker Arema)," lanjutnya.

Perlu diketahui, setelah pensiun, Claudio memilih tinggal di Malang. Dia punya istri orang Indonesia dan dikaruniai tiga anak. Saat libur kompetisi, dia fokus untuk membina SSB bernama Brasil Style Football di Malang.

Video Populer

Foto Populer