Sukses


Cerita Djadjang Nurdjaman Menangkap Basah Copet

Bola.com, Jakarta - Cerita lucu sekaligus mengundang tawa dialami pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman yang menjadi sasaran tembak pencopet. Sambil tertawa terbahak-bahak, pelatih yang akrab dipanggil Djanur itu mengungkapkan pengalamannya jadi korban pencopetan.

Saat itu ia bersama anak perempuannya bermaksud JJS (jalan-jalan santai) ke sebuah tempat perbelanjaan di Bandung beberapa hari yang lalu. Kejadian ini sempat viral di Instagram setelah video copet diinterogasi diunggah akun Lambe Turah.

Saat asik memilih-memilih barang, tiga perempuan dan satu orang lelaki menghampirinya. Djanur dan sang putri tak curiga meski keempat orang itu selalu membuntutinya ketika berpindah tempat (outlet).

"Satu lelaki dan tiga perempuan menghampiri saya. Saya tidak menyadari kalau itu copet, meski mereka itu selalu mengikuti saya. Mereka mengambil barang saya, saat saya fokus memilih barang," kata Djanur kepada Bola.com.

Saat para pencopet itu pergi, salah seorang penjaga toko menghampiri anaknya. Kemudian, sang penjaga itu mengatakan, jika empat orang itu kemungkinan besar copet.

"Anak saya diberi tahu penjaga yang bilang kemungkinan besar orang-orang yang menghampiri saya itu copet. Anak saya pun menghampiri saya, dan saya baru sadar kalau saya sudah kecopetan," ungkapnya.

Setelah sadar sang anak pun mencoba untuk mencari empat orang yang diduga copet tersebut. Keberuntungan masih berpihak. Menurut Djanur, anaknya menangkap basah salah satu copet wanita sedang mengoper HP miliknya ke teman sesama copet. Tak perlu waktu lama, putrinya pun mengambil barang-barang hasil copetan dari sang ayah dari para pencopet itu.

"Beruntung kalau jadi orang tenar masih ada yang memperhatikan (tertawa). Anak saya melihat copet itu mengoper hp saya, jadi ketahuanlah mereka pencopet. Padahal mereka sebenarnya sudah pergi jauh, tapi saya yang lebih beruntung, mereka sial," ungkapnya sambil tertawa.

Berkaca pada kejadian yang dialaminya, Djanur memberikan saran agar masyarakat luas tidak menjadi sasaran para pencopet yang selalu beraksi di tempat-tempat ramai.

"Jangan terlalu fokus berbelanja, sesekali lihat sekeliling dan lcek barang bawaan kita. Beruntung kalau kaya saya, copetnya masih bisa tertangkap, kalau tidak mungkin rugi, barang-barang kita hilang," kata mantan pelatih Persib itu.

 

Video Populer

Foto Populer