Bola.com — Jose Mourinho dikenal sebagai sosok yang penuh kontroversial dan mudah mengeluarkan pernyataan yang berani. Selama perjalanan kariernya, manajer asal Portugal tersebut pun sering melakukan psy-war kepada manajer-manajer lain.
Advertisement
Baca Juga
Ketika kali pertama datang ke Chelsea, misalnya, Mourinho sering terlibat perseteruan dengan manajer Manchester United ketika itu, Sir Alex Ferguson. Meski begitu, Mourinho dikabarkan memiliki hubungan baik dengan Ferguson di luar lapangan.
Saat ini, rival utama Mourinho di Premier League bisa dibilang adalah manajer Arsenal, Arsene Wenger. Perang kata-kata pun sering terjadi antara keduanya.
Berikut ini adalah tujuh komentar kontroversial Mourinho terhadap manajer Premier League, termasuk Ferguson dan Wenger:
Arsene Wenger - Agustus 2015
"Saya rasa Arsene Wenger adalah seorang voyeur. Dia senang memperhatikan orang lain. Dia seperti orang yang mempunyai teleskop besar di rumahnya yang digunakan untuk melihat keluarga lain yang ada di lingkungannya. Dia terus menerus bicara tentang Chelsea."
Manuel Pellegrini
Manuel Pellegrini - Juli 2015
"Saya pernah melatih Mauricio Pellegrino di Barcelona dan manajer Manchester City bernama Manuel Pellegrini. Saya pikir itu manusiawi jika salah menyebutkan nama. Lagipula nama mereka sangat mirip. Saya tidak ada maksud meledek Mr. Pellegrini."
Advertisement
Arsene Wenger
Arsene Wenger - Februari 2014
"Saya takut akan kegagalan? Wenger adalah manajer spesialis kegagalan. Tetapi jika ia benar dan saya takut gagal, itu karena saya jarang sekali gagal. Jadi mungkin saja dia benar, karena saya tidak terbiasa gagal. Tetapi Wenger adalah spesialis kegagalan karena ia melewati delapan musim tanpa trofi."
Sam Allardyce
Sam Allardyce - Januari 2014
"West Ham tidak bermain di Premier League. Manajer mereka (Sam Allardyce) seperti menginstruksikan bermain pada abad ke-19. Saya membutuhkan peralatan berat untuk melewati tembok pertahanan mereka."
Advertisement
Sir Alex Ferguson
Sir Alex Ferguson - Januari 2005
"Sir Alex adala orang yang pintar. Saat jeda babak pertama, ia akan memberi tekanan kepada pengadil lapangan. Lalu pada babak kedua, bunyi peluit terdengar, pelanggaran terjadi, mereka bermain curang."
Claudio Ranieri
Claudio Ranieri - 2008
"Ranieri tidak mempunyai mentalitas juara. Dia hampir berusia 70 tahun dan hanya memenangi Supercup dan trofi minor lainnya. Dia sudah tua dan tidak pernah memenangi apa pun. Saya belajar bahasa Italia selama 5 jam sehari agar bisa menggunakan bahasa yang tepat dalam berkomunikasi. Ranieri sudah berada di Inggris selama lima tahun namun dia masih kesulitan untuk mengucapkan 'good morning' dan 'good afternoon'."
Advertisement
Manajer di Inggris
Seluruh Manajer di Klub Inggris - Desember 2015
"Ada tiga kategori manajer di Premier League. Pertama, manajer yang kartu natalnya saya tandatangani. Kedua, manajer yang kartunya saya tandatangani dan saya kirimkan pesan pribadi. Ketiga, manajer yang saya tidak kirimi kartu natal."
Sumber: Berbagai Sumber
Advertisement