Sukses


5 Pemain Akademi MU Korban Tangan Besi Mourinho

Bola.com, Jakarta - Manajer Jose Mourinho langsung melakukan perombakan besar di awal rezim kepemimpinannya di Manchester United. Gelandang Bastian Schweinsteiger menjadi korban pertama MU dengan dibuang dari skuat utama.

Mou memerintahkan Schweinsteiger untuk memindahkan lokernya ke tim cadangan MU. Tak pelak, keputusan Mou itu mengundang berbagai kecaman dari para petinggi dan legenda mantan klub Schweinsteiger, Bayern Munchen.

Tak hanya itu saja, Mou juga memutuskan membuang beberapa pemain muda akademi Setan Merah. Manajer berkebangsaan Portugal itu ingin agar MU memiliki skuat ramping, yakng hanya berisi 24 pemain saja.

Padahal, Mourinho seringkali membela diri dengan menyatakan bahwa dia adalah manajer yang peduli dengan para pemain yang berasal dari akademi klub yang dilatihnya.

“Sepanjang karier, saya sudah memberikan kesempatan debut kepada 49 pemain dari akademi klub yang saya latih," jelas Mou.

“Terkadang Anda harus melakukannya karena pemain lain sedang mengalami cedera. Anda melakukannya karena sedang tidak mengincar sebuah sasaran yang besar," ia menambahkan.

Berikut 5 pemain akademi MU yang menjadi korban tangan besi Jose Mourinho:

2 dari 6 halaman

1

Tyler Blackett

Blackett tampil di semua laga pramusim pada saat Setan Merah masih dilatih oleh Louis van Gaal. Partai dia yang paling berkesan adalah pada laga melawan Valencia pada tanggal 12 Agustus 2014.

Pada saat itu, Blackett memberikan assist kepada Fellaini, yang membawa United menang dengan skor 2-1. Sejak saak itu, Blackett mulai mendapatkan kepercayaan oleh Van Gaal untuk posisi bek, karena pada saat itu Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic sudah meninggalkan klub, serta Manchester United kekurangan bek yang berpengalaman. Total 14 caps sudah dia raih pada musim 2014-2015.

Pada musim 2015/2016, Blackett dipinjamkan ke Glasgow Celtic, dan hanya tampil sebanyak 3 pertandingan. Datangnya Mourinho semakin memperkecil peluangnya untuk kembali ke tim utama.

Manchester United (MU) melalui situs resminya, Selasa (23/8/2016), mengonfirmasi kepindahan Tyler Blackett ke klub Divisi Championship, Reading. Blackett akhirnya setuju untuk dilepas ke Reading. Pemain asal Inggris itu nantinya akan diasuh oleh mantan pemain MU yang kini menjadi manajer Reading, Jaap Stam.

"Kami mendoakan yang terbaik untuk Tyler Blackett yang telah bergabung dengan Reading untuk kesepakatan permanen," bunyi pernyataan MU di akun Twitter resmi klub.

Lebih lanjut, Stam menyambut baik kepindahan Blackett ke Stadion Madejski. Pria Belanda itu berharap kehadiran Blackett bisa membantu Reading meraih kesuksesan di Divisi Championship 2016-2017.

"Seperti kita ketahui, Tyler adalah bek bertalenta yang bermain untuk tim pertama Manchester United. Dia bisa bermain sebagai bek kiri atau pun bek tengah. Sebagai bek dia bisa bermain menyusuri lapangan dengan baik dan itulah apa yang kami butuhkan dalam skuat," ujar Stam yang memperkuat MU rentang 1998-2001 itu.

3 dari 6 halaman

2

Paddy Mcnair

Bersama Van Gaal, Paddy McNair yang berposisi sebagai bek ini melakukan debutnya bersama tim utama Manchester United pada tanggal 27 September 2014, bersama Blackett yang juga menjadi pilihan utama untuk mengisi posisi bek. McNair juga mampu mencatatkan impresi dengan membawa United menang dalam 4 pertandingan pertamanya. Bahkan, Van Gaal menyebutnya patut untuk bermain bersama United selama 10 tahun.

"Dia sudah bermain dengan baik untuk tim U21 dan juga untuk tim utama. Mungkin seharusnya dia menjadi bek utama untuk 10 tahun ke depan, karena dia punya semangat, kesempatan, dan kemauannya," jelasnya.

Namun, nasib baiknya di tim utama sepertinya tidak berlanjut, karena Mourinho memutuskan untuk menjualnya ke Sunderland yang saat ini dilatih oleh David Moyes. Moyes yakin bahwa kedatangan McNair mampu menyelesaikan kelemahan pertahanan The Black Cats di sektor pertahanan.

"Paddy adalah pemain muda yang terus berkembang setiap waktu, dia punya pengalaman untuk bermain dengan tim nasional Irlandia Utara, dan itu sesuai dengan visi tim yang ingin membawa pemain yang punya pengalaman internasional sebanyak mungkin,"jelas Moyes.

4 dari 6 halaman

3

Donald Love

Bersama dengan Paddy McNair, Love juga pindah ke Sunderland, walaupun sempat beberapa kali ambil bagian di tim utama saat masih dilatih oleh Van Gaal, dengan banderol 1,15 juta euro (Rp 17,2 miliar). Sudah berlatih di akademi MU sejak umur 7 tahun, dia menghabiskan masa peminjaman di Wigan selama musim 2015/2016. Dia sempat bermain sebanyak 2 caps dibawah asuhan Louis Van Gaal, masing-masing di Premier League dan Liga Champions.

Pada tanggal 15 Februari 2016 di Premier League, dia menggantikan Matteo Darmian pada saat melawan Sunderland yang berakhir dengan skor 2-1 untuk kekalahan Setan Merah, kemudian dia menjalani debut pertamanya di Liga Champions pada tanggal 20 Februari 2016 saat melawan FC Midtjylland.

5 dari 6 halaman

4

Cameron Borthwick Johnson

Borthwick Johnson juga menjadi korban cuci gudang oleh Mourinho yakni dengan dipinjamkan ke klub divisi Championship, Wolverhampton Wolves. Walau begitu, Johnson mengakui tidak kecewa dengan keputusan tersebut, dan berjanji akan menjadi pemain yang lebih baik demi posisi di tim utama.

"Mourinho mengatakan kepada saya, bahwa saya punya masa depan di Manchester United," sebutnya kepada Daily Star

“Jadi itulah yang akan saya lakukan, bermain dengan baik dan kembali ke Manchester.Saya berharap bisa bermain dalam banyak pertandingan di Wolves, dan mencari banyak pengalaman, dan kemudian kembali untuk dapat posisi di tim utama." tegasnya.

Bersama van Gaal, dia sudah bermain sebanyak 10 pertandingan di Premier League pada musim 2015/2016. Debutnya di tim senior adalah pada tanggal 7 November 2015, yakni pada saat melawan West Bromwich Albion, menggantikan Marcos Rojo.

6 dari 6 halaman

5

Adnan Januzaj

Bintang muda Belgia, Adnan Januzaj, dipastikan akan membela Sunderland pada Premier League 2016-17 setelah resmi direkrut dengan status pinjaman selama semusim penuh dari Manchester United. The Black Cats merampungkan proses transfer ini pada Jumat (12/8/2016). Januzaj memilih hengkang dari United setelah tidak masuk dalam rencana skuat utama pilihan Jose Mourinho.

Januzaj termasuk ke dalam sembilan pemain yang dipersilakan untuk mencari klub baru oleh manajer anyar klub tersebut. Bersama Bastian Schweinsteiger, Januzaj diminta untuk memindahkan barang-barangnya dari loker skuat utama ke skuat cadangan dan tidak diperbolehkan untuk latihan bersama skuat utama.

Tak terima oleh perlakuan Mourinho, Januzaj meminta klub untuk menjualnya secara permanen ke klub lain. Namun, manajemen hanya memperbolehkan sang pemain untuk pindah dengan status pinjaman.

Moyes menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk mengembalikan performa terbaik Januzaj yang pernah ditunjukkan oleh sang pemain dua tahun silam.

"Adnan akan memberikan banyak variasi kepada Sunderland. Saya akan mengembalikan penampilan terbaiknya, seperti yang ia tunjukkan dua tahun lalu. Dia akan mendapatkan kesempatan yang tidak pernah ia dapatkan di klub sebelumnya. Saya harap suporter Sunderland bisa melihat kemampuan Januzaj yang sebenarnya," ungkap Moyes.

Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer