Sukses


4 Manajer Paling Tegas di Ajang Premier League 2016-17

Bola.com — Premier League menjanjikan persaingan menarik karena dihuni para manajer top dunia. Persaingan antara Jose Mourinho dan Pep Guardiola menjadi laga yang paling ditunggu. Selain dua manajer tersebut, masih ada Jurgen Klopp dan Antonio Conte yang berstatus sebagai penantang juara.

Ada keunikan yang mewarnai perjalanan para manajer itu. Keempat sosok tersebut seakan berlomba untuk menampilkan siapa sosok yang paling tegas. Saat ini, masing-masing klub memiliki pemain yang statusnya terpinggirkan karena tidak masuk dalam rencana skuat atau tidak sesuai dengan strategi yang diterapkan.

Beberapa di antara manajer bahkan menerapkan tindakan ekstrem dengan tidak mengikutsertakan pemain dalam sesi latihan. Berikut ini adalah manajer yang sudah berselisih dengan pemainnya pada ajang Premier League 2016-17:

Ekspresi Jurgen Klopp saat mengintruksikan para pemainnya saat melawan Sevilla pada final liga Europa di Basel, Swiss (19/5). Liverpool kalah dari Sevilla dengan skor memalukan 3-1. (REUTERS /Dylan Martinez).

1. Jurgen Klopp

Jurgen Klopp sempat membuat harapan Mario Balotelli melunjak. Namun, kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Ketika kembali ke Liverpool setelah masa peminjaman dari AC Milan, Balotelli mendapat kabar buruk dari Klopp. Sang manajer meminta Balo mencari klub baru karena tidak masuk dalam rencana skuat pada musim ini.

Sambil menunggu tawaran dari klub lain, Balotelli diizinkan berlatih bersama tim U-23. Namun belakangan, pemain asal Italia tersebut terlihat berlatih sendiri untuk menjaga kondisi fisik.

Nasib yang dialami Daniel Sturridge bisa dibilang masih jauh lebih baik dari Balotelli. Sturridge pernah menjadi idola Anfield karena ketajaman yang ia tunjukkan. Namun, lantaran sering mengalami cedera, penyerang asal Inggris tersebut jarang mendapat kesemparan bermain reguler. 

Sayangnya, setelah pulih, Klopp justru memainkan Sturridge bukan di posisi favoritnya, yaitu gelandang sayap. Striker berusia 26 tahun tersebut lantas tidak menyembunyikan kekecewaan, meski ia mengaku kalau kepentingan tim lebih utama dan siap menerima keputusan manajer asal jerman itu. 

2 dari 4 halaman

Antonio Conte

2. Antonio Conte

Antonio Conte berulang kali menyatakan kalau Juan Cuadrado masuk dalam rencana skuat Chelsea musim ini. Ia pun menolak tawaran dari Juventus yang berniat mempermanenkan status Cuadrado.

Namun, pada dua laga awal Premier League, nama Cuadrado sama sekali tidak masuk dalam daftar skuat The Blues. Keputusan sang manajer pun mengundang tanda tanya. Ia begitu ngotot mempertahankan Cuadrado, namun tak kunjung memberikan kesempatan bermain kepada sang pemain.

Satu penghuni Chelsea yang juga tersingkir dari starting line-up adalah Cesc Fabregas. Pemain asal Spanyol ini menjadi tulang punggung The Blues pada musim 2015-16, namun menemukan nasibnya terbalik pada musim 2016-17. Fabregas baru turun sebagai starter ketika Chelsea tampil di ajang Piala Liga menghadapi Bristol Rovers.

3 dari 4 halaman

Jose Mourinho

3. Jose Mourinho

Jose Mourinho adalah sosok manajer eksentrik yang tidak lepas dari kontroversi. Pada musim perdana menangani Manchester United, Mou berani bertindak tegas dengan membuang para pemain yang tidak masuk rencana skuatnya. Satu di antara pemain tersebut adalah Bastian Schweinsteiger.

Pemain asal Jerman itu bahkan diminta untuk pindah ke ruang ganti tim U-23 dan tidak boleh berlatih bersama skuat utama. Usaha Mourinho untuk menyingkirkan Schweinsteiger tidak berhenti sampai di situ. Teranyar, ia dikabarkan memberi banderol murah untuk sang pemain, yaitu 2 juta poundsterling (Rp 34,95 miliar).

4 dari 4 halaman

Pep Guardiola

4. Pep Guardiola

Joe Hart telah menjadi idola bagi publik Etihad Stadium. Kiper berusia 29 tahun tersebut menjadi kiper utama Manchester City sejak musim 2010-11. Akan tetapi, enam tahun berselang, nasib kiper utama tim nasional Inggris itu terjun bebas seiring kedatangan eks pelatih Barcelona, Pep Guardiola. 

Mantan pelatih Barcelona tersebut lebih memilih memainkan Willy Caballero pada dua laga awal Premier League. Guardiola bahkan kembali ke bursa transfer untuk memboyong Claudio Bravo dari Barcelona. Kedatangan kiper asal Chili itu pun secara tidak langsung bakal mengakhiri karier Hart bersama Manchester City.

Sumber: Berbagai Sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, dan Liga Champions, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer