Kecewa dan Memuji, Ini 4 Komentar Jurgen Klopp Usai Menjamu MU

1. Babak Pertama Oke, Usai Rehat Menurun
Sejak awal, pertandingan berlangsung penuh 'keriuhan', dan itu menjadi keinginan United, tapi tidak bagi kami. Jadi, sebenarnya suasana awal babak pertama menguntungkan lawan. Tapi, itu hanya di pembuka, dan kami berusaha menguasai permainan, tentu sesuai pola tim.

Sayang, kami sering tak sabar, sehingga itu menjadi masalah besar bagi kami. Beberapa peluang tercipta, tapi tak bisa maksimal. Apalagi kami memiliki benefit, yakni lawan tak mampu mengembangkan permainan, terutama umpan-umpan mereka yang tak bagus.

Saya tak berharap ada 10-15 kans, tapi setidaknya pada babak pertama kami punya dua peluang yang seharusnya 100 persen bisa berbuah gol. Pada babak kedua, David De Gea tampil brilian. Liverpool layak untuk menang, tapi satu angka dan clean sheet tetap menjadi catatan positif.

2. Efek Positif Adam Lallana
Adam Lallana pemain yang sangat bagus, dan tak mengejutkan jika dia bisa memberi efek bagus bagi tim setelah masuk. Sayang, dia hanya bermain dua hari, sehingga membuatku tak memasukkannya pada starter. Saya berterima kasih pada departemen medis Liverpool, yang bisa membuatnya cepat bugar.

Dia punya motivasi hebat untuk cepat bugar, dan dalam dua hari saja, dia bisa bermain. Tapi, saya tak ingin mengambil resiko, karena jika bermain sejak awal, siapa yang tahu ketahanan fisiknya sampai kapan.

Lallana pemain yang sangat tajam dan mampu membuka ruang dengan baik. Saya pikir Lallana butuh 12-13 hari untuk kembali ke performa terbaik.

3. Tak Senang Jadi Favorit
Saya tak senang jika sebelum laga banyak orang mengunggulkan kami. Mungkin itu hanya penting bagi para jurnalis. Tapi buat kami itu tak penting. Fokus para pemainku adalah performa di lapangan, dan ada efek negatif ketika media terlalu memberi porsi lebih pada kami.

Anda bisa lihat sendiri, terutama pada babak kedua, Manchester United lebih bijak dalam urusan fisik, sehingga terlihat mereka lebih kuat dibanding Liverpool. Selain itu, kekurangan paling mencolok adalah ketidakmampuan kami untuk memanfaatkan penguasaan bola dengan kalem.

Kami harus merasakan akibat dari semua yang serba terburu-buru. Kami terlalu banyak membuang tenaga, terutama pada babak pertama, saat terlalu banyak berlari tapi tak penting.

Setelah laga ini, kami tak ingin terjebak dalam rasa frustasi. Hanya satu poin, tapi itu lebih baik karena tahun lalu kami kalah.

4. MU Main Cerdik
Saya yakin Jose Mourinho sudah merancang beberapa strategi, dan itu terlihat di lapangan. Manchester United berusaha bermain dengan bola-bola atas, dan kami berusaha untuk menekan.

Mereka bisa melakukan itu karena punya Chris Smalling, Daley Blind sampai Eric Bailly. Selain itu, lawan juga memiliki Fellaini, Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Komposisi itu membuat para pemainku harus bekerja keras saat bertahan.

MU bermain dengan mengandalkan fisik. Para pemainku berusaha memanfaatkan situasi itu, kadang berhasil, tak jarang mereka lebih baik saat memanfaatkan kesalahan timu.

Sumber: LiverpoolFC

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini