Sukses


MU Kalah dari Chelsea, Ibrahimovic Ulang Catatan Buruk Tahun 2006

Bola.com, Manchester - Kekalahan 0-4 dari Chelsea, Minggu (23/10/2016), tak hanya menjadi duka bagi Manchester United, tetapi juga bagi bomber Zlatan Ibrahimovic. Pemain asal Swedia itu kembali gagal menciptakan gol.

Kedatangan Ibrahimovic dari PSG pada bursa transfer awal musim 2016-2017 bagaikan oase di tengah padang pasir bagi Manchester United. Pemian berusia 35 tahun itu diharapkan menjadi solusi bagi seretnya gol MU musim lalu.

Apalagi, Ibrahimovic mampu menunjukkan kelasnya sebagai satu di antara penyerang terbaik dunia di awal kiprahnya bersama MU. Dia mencetak gol di dua laga awal MU di Premier League 2016-2017 melawan AFC Bournemouth (14/8/2016) dan Southampton (19/8/2016).

Terakhir, Ibrahimovic mencetak gol ke gawang Manchester United pada laga melawan Manchester City (10/9/2016). Setelahnya, Ibra melakoni lima laga di Premier League tanpa mencetak gol, yakni melawan Watford, Leicester, Stoke City, Liverpool, dan Chelsea.

Rekor buruk serupa juga terjadi pada tahun 2006, saat Ibrahimovic berlaga di Serie A bersama Inter Milan. Ibra gagal mencetak gol sejak tanggal 16 September 2006 - 22 Oktober 2006 dalam 5 pertandingan Serie A, yakni saat menghadapi Sampdoria, AS Roma, Cagliari, Catania, dan Udinese.

Zlatan, yang memiliki pengalaman profesional di lima liga top Eropa, bahkan tidak lebih tajam dari penyerang muda Manchester United, Marcus Rashford.

Menurut catatan Metro, Zlatan Ibrahimovic sudah menciptakan empat gol dalam 810 menit pertandingan. Sedangkan, bintang muda Manchester United, Marcus Rashford, mencetak tiga gol dalam 507 menit.

"Ibrahimovic tak melakukan apa-apa sejauh ini dan terlihat amat buruk. Dia seperti kakek-kakek yang bermain sepak bola. Dia mungkin mencetak 50 gol aneh di Prancis musim lalu. Tetapi, Premier League jauh lebih bagus dibandingkan Ligue 1 dan dia merasakannya sekarang," ujar McQueen.

"Premier League penuh kecepatan dan intensitas. Ibrahimovic mengalam kesulitan. Tentu saja, dia akan terbantu jika mendapatkan umpan bagus dari sayap. Namun, dia tak banyak membuat peluang," dia menambahkan.

Selanjutnya, berdasarkan statistik Squawka, gol yang diciptakan oleh Ibrahimovic, berasal dari 28 tembakan , yang berarti hanya 14.29 % dari tembakannya yang menjadi gol. Sementara itu, gol yang diciptakan oleh Rashford berasal dari 9 tembakan , atau konversi yang dimiliki oleh Rashford mencapai 33,3 %.

Selain menjadi penyerang yang mubazir, Zlatan Ibrahimovic juga menjadi pemain yang malas bagi rekan setimnya dengan tidak pernah memberikan assist kepada rekan setimnya, dalam 7 pertandingan Premier League.

Sumber : Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer